Bupati Sragen Minta Pelajar Tetap Ikuti PRAMUKA
PRAMUKA adalah salah satu upaya untuk menyelesaikan problematika yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia.
Selasa, 06 Agustus 2024 | 08:46 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Sragen – Bupati Sragen, dr. Hj. Kusdinar Untung Yuni Sukowati meminta agar para pelajar tetap ikuti Gerakan Praja Muda Karana (Pramuka). Menurutnya, Pramuka menjadi kegiatan yang memberikan bekal bagi anak bangsa untuk menyongsong masa depan.
Menurutnya, Pramuka adalah salah satu upaya untuk menyelesaikan problematika yang dihadapi oleh Bangsa Indonesia.
BERITA TERKAIT:
400 Anggota Pramuka Kota Semarang Jadi Pagar Hidup Pengamanan Dugderan 2025
Kemenag akan Kembali Adakan KPMN
Peringati Hari Pramuka, Bupati Yuni: Anak-anak Sragen Luar Biasa
Bupati Sragen Minta Pelajar Tetap Ikuti PRAMUKA
Pj Bupati Jepara Buka Jambore Daerah MTs Se-Jawa Tengah
Hal itu diungkapkan Bupati Yuni saat menghadiri Pengukuhan dan Kursus Orientasi Singkat Ketua Majelis Pembimbing Ranting (KAMABIRAN) dan Ketua Majelis Pembimbing Gugus Depan (KAMABIGUS) Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sragen di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen pada Senin (5/8/2024).
Terkait dengan ketentuan baru dalam Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (PERMENDIKBUDRISTEK) No. 12 Tahun 2024 yang mencabut PERMENDIKBUD No.63 Tahun 2014 yang menyebutkan Pramuka sebagai kegiatan wajib, Ketua Majelis Pembimbing Cabang (KAMABICAP) Sragen itu tetap berharap kegiatan Pramuka diikuti oleh seluruh siswa-siswi Sragen.
“Meskipun Pramuka tidak lagi menjadi ekstrakulikuler wajib di sekolah, saya berharap pelajar Sragen tetap mengikuti Pramuka sebagaimana kegiatan ini pernah menjadi sebuah keharusan.” ujarnya.
Senada dengan Bupati Yuni, Mulyadi, S.T, Kepala Sekolah Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMK N) 1 Mondokan yang telah dikukuhkan sebagai KAMABIGUS berpendapat bahwa Pramuka adalah kegiatan yang sangat positif dan memiliki banyak manfaat.
“Karakter anak yang mengikuti Gerakan Pramuka dengan yang tidak mengikuti sangat berbeda, terutama dari segi kedisiplinan.” terangnya.
Ia menegaskan bahwa mulai Tahun Ajaran Baru 2024/2025, Pramuka berubah statusnya menjadi ekstrakulikuler (EKSKUL) pilihan. Meskipun tidak lagi diwajibkan, Mulyadi percaya masih banyak siswa-siswi yang berminat untuk mengikuti EKSKUL Pramuka. Untuk itu ia membutuhkan dukungan dari para kakak pembina, untuk terus memotivasi para murid agar semangat kepramukaan tidak pernah padam.
Mulyadi menjadi satu dari 120 kepala sekolah yang dikukuhkan sebagai KAMABIGUS bersama 12 camat sebagai (KAMABIRAN) dalam Pengukuhan dan Kursus Orientasi Singkat KAMABIRAN dan KAMABIGUS Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sragen.
Kursus Orientasi Singkat dibuka secara resmi oleh Bupati Sragen dengan penancapan kapak Pusat Pendidikan dan Pelatihan Gerakan Pramuka Tingkat Cabang (PUSDIKLATCAB) Sapta Arga. Dilanjutkan dengan penyampaian materi oleh Ketua Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Sragen, Drs. Suwardi, M.M.
***tags: #pramuka #bupati sragen #pelajar
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Perkebunan, Polisi Lakukan Penyelidikan
17 Mei 2025

Mensos Ingatkan Kepala Daerah Objektif Seleksi Siswa Sekolah Rakyat
17 Mei 2025

PPIH Arab Saudi Cek Persiapan Layanan Jemaah Haji Indonesia di Armuzna
17 Mei 2025

Libur Panjang Waisak, 38 Ribu Orang Pilih Berlibur dengan Kereta Wisata
17 Mei 2025

BAZNAS Luncurkan Balai Ternak di Kabupaten Blora
17 Mei 2025

Kemenkum Jateng Dorong Penyempurnaan Raperda Adminduk Kota Semarang
17 Mei 2025

Pertandingan Sempat Sengit, Tim Basket SWS Kalah dari BHB
17 Mei 2025

Waspada MERS-CoV, Jamaah Haji Diimbau Hindari Kontak Langsung dengan Unta
17 Mei 2025

Kemenag Pastikan Pelaksanaan Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel
17 Mei 2025