Satu Orang WNI Meninggal dalam Kerusuhan Bangladesh 

"DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan,"

Selasa, 06 Agustus 2024 | 13:49 WIB - Internasional
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Kementerian Luar Negeri menerima informasi bahwa satu orang Warga Negera Indoensia (WNI) meninggal dalam kerusuhan di Bangladesh, Senin (5/8). Korban berinisial DU dikabarkan meninggal oleh KBRI di Dhaka. 

"DU meninggal dunia akibat menghirup terlalu banyak asap karena hotel tempat almarhum menginap terbakar di tengah-tengah kerusuhan," demikian rilis Kemlu, Selasa (6/8).

BERITA TERKAIT:
Polisi Sebut Kerugian Imbas Aksi Ricuh di DIY Mencapai Rp28 Miliar
Polisi Kembali Tetapkan Dua Tersangka Baru Kasus Kerusuhan di Grahadi
91 Orang Diamankan Polisi terkait Kasus Kerusuhan dan Pengrusakan di DPRD Kota Madiun
Kasus Kerusuhan di Surabaya, Polisi Tetapkan 42 Orang sebagai Tersangka
Sebanyak 12 Orang Ditetapkan sebagai Tersangka Kerusuhan di Blitar

Kemlu juga menyatakan DU baru saja tiba di Bangladesh tanggal 1 Agustus 2024 untuk kunjungan bisnis. Kemlu telah menghubungi keluarga almarhum di Indonesia untuk menyampaikan ucapan belasungkawa dan akan memfasilitasi repatriasi jenazah.

Terkait situasi keamanan di Bangladesh, Kemlu dan KBRI Dhaka juga mengimbau para WNI meningkatkan kewaspadaan, menghindari kerumunan massa dan lokasi demonstrasi dan mengikuti langkah-langkah kontingensi yang diarahkan KBRI Dhaka.

Bagi WNI yang memiliki rencana perjalanan ke Bangladesh, diimbau untuk menunda perjalanan ke Bangladesh, sampai situasi dan kondisi keamanan membaik. Bangladesh bergejolak usai kerusuhan terjadi di Dhaka dan sejumlah wilayah lain sejak Minggu.

Bangladesh gonjang-ganjing sejak Juli lalu. Demo besar-besaran menuntut pemerintah membatalkan penetapan kuota 30 persen pegawai negeri sipil (PNS) bagi keluarga pejuang. Sejumlah pihak menilai langkah tersebut untuk melanggengkan kekuasaan Hasina. Keputusan kuota PNS lantas dibatalkan.

Namun, demo kembali menggema untuk menuntut Hasina mundur. PM itu mundur dan kabur ke India pada Senin (5/8) kemarin. Sejak Juli, korban tewas dalam kerusuhan mencapai lebih dari 280 orang.

***

tags: #kerusuhan #bangladesh #wni #meninggal #kementerian luar negeri

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI