Ribuan Hektare Area Persawahan di Blora Beralih Jadi Kebun Tembakau karena Kekeringan

Untuk memenuhi kebutuhan penyiraman tanaman tembakau, para petani membuat sumur-sumur dangkal di area persawahan yang tersebar di beberapa kecamatan.

Rabu, 07 Agustus 2024 | 17:12 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Blora – Musim kemarau panjang dan keterbatasan sumber pengairan di sawah telah mendorong petani di Kabupaten Blora, Jawa Tengah, untuk beralih ke budidaya tembakau, dengan luas lahan tembakau melonjak hingga 250 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ribuan hektare area persawahan di Kabupaten Blora telah beralih dari tanaman padi menjadi kebun tembakau. Ribuan petani mengganti tanaman pangan mereka dengan budidaya tembakau karena keterbatasan air di sawah dan sungai akibat kemarau panjang dan tidak adanya hujan selama lebih dari dua bulan.

BERITA TERKAIT:
856 Hektare Sawah di Bandung Terdampak Kekeringan
Warga Bandung Diimbau Hemat Air, Status Siaga Darurat Bencana Kekeringan
Antisipasi Kekeringan, Purbalingga Siapkan “Dropping” Air Bersih
Kemarau, 583 Hektare Sawah di Klaten Gagal Panen
Pemkot Semarang Intens Upayakan Langkah-langkah Antisipasi Dampak Kekeringan

Untuk memenuhi kebutuhan penyiraman tanaman tembakau, para petani membuat sumur-sumur dangkal di area persawahan yang tersebar di beberapa kecamatan. "Kami memilih tanaman tembakau karena ketersediaan air yang terbatas saat musim kemarau seperti sekarang ini," ujar Sarwan, 50, petani di Desa Puledagel, Kecamatan Jepon, Blora.

Hal serupa diungkapkan oleh Sunaryo, 45, petani tembakau di Desa Tambaksari, Kecamatan Blora, Kabupaten Blora. Selain karena keterbatasan air untuk kebutuhan pertanian saat musim kemarau, banyak petani tergiur membudidayakan tembakau karena keuntungan yang tinggi, bahkan hingga tiga kali lipat dibandingkan menanam padi atau palawija.

"Keuntungan menanam tembakau bisa mencapai 40 persen dari modal, dan rata-rata setiap hektare sawah dapat ditanami hingga 26 ribu tanaman," ujar Sunaryo.

Kepala Bidang Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan, dan Peternakan Dinas Pangan, Pertanian, Peternakan, dan Perikanan (DP4) Blora, Rosalia Diah Erawati, mengatakan bahwa dampak kemarau ini menyebabkan banyak petani beralih ke budidaya tembakau, sehingga jumlah lahan pertanian yang kini ditanami tembakau melonjak hingga 250 persen dibandingkan tahun lalu.

***

tags: #kekeringan #kabupaten blora #tembakau

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI