60 Anak Rutin Terapi Gagal Ginjal di Jakarta

"Saat ini, sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal Anak, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo,"

Kamis, 08 Agustus 2024 | 12:49 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Kasus gagal ginjal pada anak hingga menyebabkan harus rutin cuci darah menjadi keprihatinan banyak pihak. Di Jakarta, berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta ada 60 anak harus rutin menjalani terapi gagal ginjal di RS Cipto Mangunkusumo. 

"Saat ini, sekitar 60 anak menjalani terapi gagal ginjal anak di Rumah Sakit Rujukan Kasus Ginjal anak, yaitu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo," kata Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Ani Ruspitawati.

BERITA TERKAIT:
Setiap Hari 20 Anak di Surabaya Cuci Darah karena Gagal Ginjal 
Gagal Ginjal Anak Marak di Jateng, 10 Anak Rutin Cuci Darah di RSUP dr Kariadi
60 Anak Rutin Terapi Gagal Ginjal di Jakarta
Dokter Lula Kamal Beri Pesan ke Orangtua agar Anak Terhindar dari Cuci darah karena Gagal Ginjal
Kasus Gagal Ginjal pada Anak, Perusahaan Farmasi Seharusnya Turut Bertanggungjawab

Ani menuturkan Pemprov memiliki dokter spesialis anak sub-spesialis nefrologi sebanyak tujuh orang untuk merawat anak-anak yang terkena penyakit gagal ginjal. Empat orang bertugas di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, dua orang bertugas di Rumah Sakit anak Bunda Harapan Kita, dan satu orang bertugas di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk.

Ia mengatakan penanganan gagal ginjal pada anak dapat dilakukan dengan terapi dialisis atau dikenal dengan cuci darah. "Kedua, terapi continuous ambulatory peritoneal dialysis (CAPD) atau dialisis mandiri yang datang sebulan sekali ke rumah sakit," lanjutnya.

Di sisi lain, terdapat juga 76 layanan dialisis atau CAPD Rumah Sakit yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi DKI Jakarta

Diketahui, penyakit gagal ginjal pada anak memerlukan penanganan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan komplikasi. Penyakit gagal ginjal yang menyerang anak usia di bawah 5 tahun sebagian besar disebabkan oleh kelainan bawaan karena faktor genetik.

"Berdasarkan data dari Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Online Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, jumlah penyakit gagal ginjal anak di Provinsi DKI Jakarta sebanyak 439 kasus pada 2023," tutur Ani.

Berbeda dengan anak berusia di atas 5 tahun dengan faktor penyebab beragam, dari infeksi, zat-zat toksik, dehidrasi, dan penyakit kronik lainnya seperti diabetes melitus ataupun autoimun.

***

tags: #gagal ginjal #anak #dki jakarta #dinas kesehatan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI