Pengakuan Tetangga Satu Keluarga ODGJ di Grobogan 

KUASAKATACOM, Grobogan -  satu keluarga yang terdiri dari satu nenek, dua anak dan satu cucu tinggal di satu rumah di Desa Jetaksari, Kecamatan Pulokulon, Kabupaten Grobogan. Keempatnya kemudian dijemput paksa oleh petugas gabungan dari Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan Grobogan pada Rabu (7/8/2024). 

Mereka dibawa ke RSUD Purwodadi untuk dilakukan penanganan lebih lanjut. Kepala Subkor Rehabilitasi Sosial Tuna Sosial dan Korban Perdagangan Orang Dinsos Grobogan Yuli Herawati menuturkan, selain mengalami gangguan jiwa, rumah tempat tinggal keempat ODGJ tersebut sudah tidak layak huni.

BERITA TERKAIT:
Pria Diduga ODGJ Sandera Dua Anak di Pasar Rebo Jaktim
Berkah Ramadan, Puluhan Mantan ODGJ di Kediri Terima Bantuan Bahan Pokok
ODGJ di Sragen Mengamuk, Bakar Mobil Warga dan Rusak Ambulans
Pukuli Sejumlah Mobil di Arteri Yos Sudarso, Satu ODGJ Diamankan Satpol PP Kota Semarang
ODGJ Bawa Sajam Berkeliaran di Temanggung, Satpol PP Langsung Amankan

“Sehingga keempatnya harus melakukan perawatan dirumah sakit untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan,” katanya.

Sementara itu, salah seorang tetangga, Triyono yang turut mengantarkan keempatnya ke RSUD mengatakan bahwa kondisi tersebut sudah berlangsung lama.

“Darwati dan anak sulungnya, Nyahmo diketahui terlebih dahulu menderita gangguan jiwa. Kemudian disusul anak keduanya, Siswati yang menderita gangguan jiwa usia bercerai dengan suaminya. Kalau cucunya baru saja. Awalnya juga normal, sekolah di MI,” ungkapnya.

Triyono mengaku, sejumlah tetangga seringkali membantu keluarga tersebut. Namun, Darwati selalu mengembalikan semua yang diberikan tetangganya.

“Cucunya sering tak kasih makan di rumah saya. Soalnya, neneknya kalau dikasih sesuatu dikembalikan,” ujarnya.

Di sisi lain, Kades Jetaksari, Triyono mengatakan bahwa pihaknya akan membantu perbaikan rumah keluarga tersebut yang kondisinya sudah tidak layak huni.

“Hari ini mulai dirobohkan rumahnya. Kami bantu RTLH dan swadaya masyarakat,” katanya.