Densus 88 Sebut Dua Terduga Teroris di Jakbar Tak Terkait dengan Simpatisan ISIS di Malang
Kedua orang tersebut tidak tergabung dalam jaringan teror yang aktif.
Kamis, 08 Agustus 2024 | 15:35 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri melakukan penangkapan terhadap dua terduga teroris berinisial RJ, dan AM di wilayah Jakarta Barat. Sebelumnya, Densus 88 juga menangkap terduga teroris berinisial HOK di Batu, Malang, Jawa Timur.
Kabag Renmin Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan penangkapan terhadap tiga tersangka tersebut tidak saling berkaitan meski sama-sama merupakan simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS.
BERITA TERKAIT:
Sebanyak Empat Terduga Teroris Ditangkap Densus 88 di Majalengka
Polri Kerahkan Densus 88 Antiteror untuk Antisipasi Ancaman Teror saat Nataru
Tangkap Dua Terduga Teroris di NTB, Polisi Sebut Mereka Miliki Peran Berbeda
Densus 88 Ringkus Dua Terduga Teroris JAD di Bima NTB
Dua Terduga Teroris di Jakbar Rakit Bahan Peledak
"Tidak ada (kaitan tersangka HOK dan RJ-AM)," ujar Aswin dikutip, Kamis.
Dijelaskan Aswin, ketiga tersangka tersebut meski tidak saling berkaitan, namun mereka sama-sama terpapar atau teradikalisasi propaganda-propaganda melalui internet dan grup sosial media, kendati dengan sumber yang berbeda.
"Perbedaannya adalah kalau dua orang ini (RJ dan AM) memang sengaja mengunggah dukungan. Jadi yang bersangkutan bukan hanya menjadi simpatisan, tapi juga aktif menyebarkan melakukan propaganda dukungan terhadap Islamic State atau Daulah Islamiyah," jelasnya.
"Jadi termasuk sosial media grup dan laman laman atau website yang diakses juga berbeda. Ini menunjukkan bahwa banyak sekali grup-grup seperti ini, yang mencoba merekrut tanpa ketemu fisik," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, dua orang pendukung atau simpatisan Daulah Islamiyah atau ISIS berinisial RJ dan AM ditangkap Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di wilayah Jakarta Barat pada hari Selasa (6/8/2024) kemarin.
Kabag Renmin Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar mengatakan bahwa Densus 88 juga mengamankan bahan kimia yang akan menjadi bahan peledak dari penangkapan dua orang tersebut.
"Berdasarkan penyidikan yang dilakukan kita ketahui bahwa dua orang ini telah merakit pula bahan peledak, yang sudah diamankan oleh penyidik Densus 88," ujar Aswin kepada wartawan, Rabu (7/8/2024).
Kendati demikian, Aswin menyampaikan bahwa kedua orang tersebut tidak tergabung dalam jaringan teror yang aktif, melainkan termotivasi melakukan serangan dari paparan atau propaganda-propaganda yang mereka terima di media sosial atau internet.
"Memang akan dirakit untuk menjadi bahan peledak. Tapi kita belum sampai kepada kesimpulan bahwa akan digunakan sendiri atau mencari pengantin orang lain," terangnya.
"Jadi mereka teradikalisasi, terpapar, dan kemudian memiliki niat untuk melakukan serangan tersebut, termotivasi dari kegiatan di sosial media," imbuhnya.
***tags: #densus 88 #teroris #merakit #alat peledak
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Wasit Tajikistan Pimpin Laga Indonesia vs Bahrain di Kualifikasi Piala Dunia 2026
24 Maret 2025

Selandia Baru Lolos ke Piala Dunia 2026 Usai Kalahkan Kaledonia Baru
24 Maret 2025

Pemprov Jateng Hapuskan Pokok Pajak dan Denda Pada PKB
24 Maret 2025

BPI Danantara Resmi Perkenalkan Jajaran Direksi dan Dewan Penasihat
24 Maret 2025

Kemenperin Usulkan Moratorium Ekspor Kelapa Akibat Kelangkaan dan Harga Mahal
24 Maret 2025

Ahmad Luthfi Pastikan Perusahaan Bayar THR Karyawan
24 Maret 2025

Pemotor di Sleman Tewas Usai Tabrak Truk yang Mogok di Jalan Babarsari
24 Maret 2025

Polres Jaktim Tepis Isu Polisi Tangkap Mahasiswa dan Minta Tebusan Rp12 Juta
24 Maret 2025

Warga Jember Dikejutkan Ular King Kobra Masuk Rumah saat Sahur
24 Maret 2025

7 Deretan Film Yang Siap Temani Lebaranmu di Bioskop
24 Maret 2025