Brebes Gelar Festival Bawang Merah untuk Tandai Sukses Ekspor 19 Ribu Ton 

Empat negara di Asia Tenggara menjadi tujuan ekspor bawang merah, yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 23:55 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Brebes - Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, menggelar festival bawang merah yang juga menandai peluncuran ekspor sebanyak 19 ribu ton bawang merah ke sejumlah negara Asia Tenggara. 

Kegiatan ini bertujuan tidak hanya untuk menyerap hasil panen petani selama panen raya tetapi juga sebagai upaya menekan inflasi.

BERITA TERKAIT:
Lapas Brebes Gelar Apel Persiapan Bagi Warga Binaan yang Dipekerjakan di Dapur
Perkuat Sinergi dan Koordinasi, Kalapas Brebes Silaturahmi ke Kapolres
Pimpin Rapat Internal, Kalapas Brebes Imbau Jajaran Selalu Jaga Integritas
Lomba Panjat Pinang di Brebes Berubah Petaka, Seorang Pria Tewas Tertimpa Peserta Lain
Musim Kemarau Berkah Panen Melimpah, Brebes Berhasil Ekspor 19 Ribu Ton Bawang Merah 

Peluncuran ekspor bawang merah ke negara-negara Asia Tenggara dilakukan dari pinggir jalur Pantura Kota Brebes pada Jumat (9/8/2024) sore, di kawasan alun-alun setempat, yang juga menjadi lokasi festival bawang merah.

Empat negara di Asia Tenggara menjadi tujuan ekspor bawang merah, yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Proses ekspor ini akan berlangsung hingga November 2024 dengan total ekspor mencapai 19 ribu ton. Rinciannya adalah ekspor ke Singapura sebanyak 2.000 ton, Thailand 10.000 ton, Malaysia 2.000 ton, dan Vietnam 5.000 ton.

Pj Bupati Brebes, Iwannudin Iskandar, menjelaskan bahwa ekspor bawang merah bertujuan untuk menyerap hasil panen petani saat panen raya sekaligus menstabilkan harga bawang merah yang cenderung turun selama musim panen raya.

"Ekspor bawang merah dilakukan saat panen raya sebagai upaya untuk menstabilkan harga. Biasanya, harga bawang merah jatuh saat musim panen raya. Dengan ekspor ini, hasil panen petani bisa diserap dan dipasarkan ke luar negeri, sehingga harga bisa lebih stabil," ujar Iwannudin.

Ia menambahkan bahwa stok bawang merah saat ini cukup melimpah dan produksi bawang di Kabupaten Brebes berkontribusi besar untuk kebutuhan regional dan nasional.

"Komoditas bawang merah sangat melimpah di Brebes. Brebes menyuplai 60 persen kebutuhan bawang merah di Jawa Tengah dan 16 persen kebutuhan nasional," jelas Iwannudin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, menjelaskan bahwa bawang merah merupakan salah satu faktor penyumbang inflasi. Hingga Juli 2024, bawang merah telah menjadi penyumbang utama inflasi dan deflasi di Kota Tegal.

"Dalam tujuh bulan terakhir, bawang merah tercatat sebagai penyumbang utama inflasi sebanyak tiga kali dan sebagai penyumbang utama deflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tegal juga sebanyak tiga kali pada tahun 2024," ujar Marwadi.

Marwadi menambahkan bahwa bawang merah memengaruhi inflasi bergantung pada musim. "Saat ini, musim kemarau menyebabkan produksi bawang merah berlebihan, yang berdampak pada pengurangan inflasi," pungkasnya.

Sementara itu, festival bawang merah di kawasan alun-alun Brebes menampilkan puluhan stand yang memamerkan dan menjual bawang merah serta produk olahan bawang merah.

***

tags: #brebes #bawang merah #festival

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI