Musim Kemarau Berkah Panen Melimpah, Brebes Berhasil Ekspor 19 Ribu Ton Bawang Merah 

"Ekspor bawang merah dilakukan pada saat panen raya sebagai upaya untuk menstabilkan harga

Sabtu, 10 Agustus 2024 | 21:47 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Brebes - Musim kemarau menjadi berkah bagi Kabupaten Brebes dengan melimpahnya panen bawang merah

Dengan hasil panen yang melimpah, Kabupaten Brebes berhasil mengekspor 19 ribu ton bawang merah ke sejumlah negara Asia Tenggara. Selain untuk menyerap hasil panen petani saat panen raya, ekspor bawang merah ini juga bertujuan untuk menekan inflasi.

BERITA TERKAIT:
Kemensos Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana Tanah Bergerak di Brebes
Ahmad Luthfi Gelontor Bantuan Rp2 Miliar untuk Hunian Tetap bagi Korban Tanah Bergerak Sirampog Brebes
Kemensos Dirikan Dapur Umum untuk Warga Terdampak Bencana Tanah Bergerak di Brebes
Tanah Gerak di Sirampog Meluas, 15 Rumah di Pedukuhan Ares Mulai Retak
Kemensos Kirim Bantuan dan Dirikan Dapur Umum untuk Korban Bencana Tanah Bergerak di Brebes

Peluncuran ekspor bawang merah dilakukan dari pinggir Jalur Pantura Kota Brebes pada Jumat (9/8) sore, di kawasan alun-alun setempat, yang sekaligus menjadi lokasi festival bawang merah.

Empat negara di Asia Tenggara menjadi tujuan ekspor, yaitu Malaysia, Singapura, Vietnam, dan Thailand. Proses ekspor bawang merah ini akan berlangsung hingga November 2024 dengan total ekspor mencapai 19 ribu ton. Rinciannya adalah: ekspor ke Singapura sebanyak 2.000 ton, Thailand 10.000 ton, Malaysia 2.000 ton, dan Vietnam 5.000 ton.

Penjabat Bupati Brebes, Iwannudin Iskandar, menjelaskan bahwa ekspor bawang merah dilakukan untuk menyerap hasil panen petani saat panen raya dan sebagai upaya stabilisasi harga bawang merah yang biasanya jatuh selama musim panen raya.

"ekspor bawang merah dilakukan pada saat panen raya sebagai upaya untuk menstabilkan harga. Saat musim panen raya, harga biasanya turun. Dengan ekspor, hasil panen petani dapat diserap dan dipasarkan ke luar negeri, sehingga harga bisa stabil," ujar Iwannudin.

Ia menambahkan bahwa stok bawang merah saat ini cukup melimpah dan produksi bawang di Kabupaten Brebes dapat memenuhi kebutuhan regional dan nasional.

"Komoditas bawang merah sangat melimpah di Brebes. Kabupaten Brebes menyuplai 60% kebutuhan bawang merah di Jawa Tengah dan 16% kebutuhan nasional," jelas Iwannudin.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Marwadi, menjelaskan bahwa bawang merah merupakan salah satu penyumbang inflasi. Hingga Juli 2024, komoditas pertanian unggulan Kabupaten Brebes ini menjadi salah satu penyumbang utama inflasi dan deflasi.

"Dalam tujuh bulan terakhir, bawang merah tercatat sebagai penyumbang utama inflasi sebanyak tiga kali dan sebagai penyumbang utama deflasi IHK (Indeks Harga Konsumen) Kota Tegal juga sebanyak tiga kali pada tahun 2024," ucap Marwadi.

Marwadi juga menambahkan bahwa bawang merah dapat mempengaruhi inflasi tergantung pada musim. Pada musim kemarau, produksi berlebihan dapat berdampak pada penurunan inflasi.

***

tags: #brebes #bawang merah #ekspor

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI