Meski Kemarau, Bulog Pastikan Stok Beras Lima Bulan ke Depan Aman
"Kita masih mempunyai stok beras 138.000 ton, jika diasumsikan penyaluran dan distribusi 35.000 per bulan maka cukup hingga lima bulan,"
Minggu, 11 Agustus 2024 | 11:37 WIB - Ekonomi
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Musim kemarau diperkirakan terjadi hingga September mendatang. Meski begitu stok beras di Jawa Tengah diprediksi masih aman hingga lima bulan ke depan.
Jumlah stok beras tersedia sekitar 138.000 ton. Selama musim kemarau, ribuan petani di Jawa Tengah, memilih mengalihkan budidaya tanaman dengan palawija, tembakau, dan tanaman lain yang tidak banyak membutuhkan air. Dampak musim kemarau dirasakan dengan beralihnya budidaya pertanian tersebut, sehigga panen padi diperkirakan merosot cukup drastis.
BERITA TERKAIT:
Jateng Siap Sambut Kedatangan Pemudik Lebaran 2025
Dompet Dhuafa Jateng Gelar Pelatihan Servis Motor Matic di Semarang, Cetak Mekanik Profesional
Pembukaan Musrenbang 2025, Pj Gubernur Jateng Minta Masukan Fokus pada Kepentingan Masyarakat
881 Puskesmas di Jawa Tengah Mulai Layani Cek Kesehatan Gratis, Nana Sudjana Tinjau Langsung di Puskesmas Semarang
Haerudin Terpilih Sebagai Ketua Pengda Kagama Jateng 2025 - 2030
Namun Perum Bulog Jawa Tengah mengeklaim bahwa ketersediaan pangan (beras) mencukupi hingga 5 bulan ke depan.
"Kita masih mempunyai stok beras 138.000 ton, jika diasumsikan penyaluran dan distribusi 35.000 per bulan maka cukup hingga lima bulan," kata Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Jawa Tengah Sopran Kenedy, Kamis, 8 Agustus 2024, di Pendopo Rumah Dinas Bupati Semarang.
Selain stok tersedia tersebut, lanjut Sopran Kenedy, masih ada serapan dari petani lokal dan secara bertahap dan ada pengadaan beras impor. Sehingga dapat dipastikan untuk Jawa Tengah stok beras aman hingga 5 bulan ke depan.
Sementara itu, Rumah Pangan Kita (RPK) dari 33 UMKM yang mendapatkan bantuan modal usaha, menurut Sopran Kenedy, juga berperan dalam menjaga stabilisasi pasokan dan harga beras di tingkatan rumah tangga.
"Ini bagian pemberdayaan UMKM, RPK ini baru pertama kali diterapkan sebagai outlet binaan Bulog," tambahnya.
Keberadaan RPK yang baru ada di Kabupaten Semarang dan BTB, ungkap Sopran Kenedy, menjadi ujung tombak penyediaan bahan pangan di level rumah tangga, sehingga konsumen tidak perlu ke pasar umum dengan cara ini mengurangi fluktuasi harga.
Ke depan Bulog Jawa Tengah, imbuh Sopran Kenedy, melakukan pembinaan, mekanisme operasional dan juga kerjasama dengan pemerintah daerah untuk melibatkan RPK dalam pasar murah untuk yang bertransaksi langsung.
tags: #jawa tengah #bulog #stok #beras #kemarau
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Satpol PP Wonosobo Lakukan Sidak Pertanyakan Ijin Pendirian Hotel
16 Maret 2025

Polisi Razia Penjualan Miras Ilegal-Oplosan di Semarang Barat dan Utara
16 Maret 2025

Peselancar Indonesia Rio Waida Lolos ke Babak 32 Besar WSL Portugal Pro
16 Maret 2025

Pasca Perampingan, Menag Dorong Optimalisasi Peran Kemenag
16 Maret 2025

Jelang Duel di Australia, Daud Yordan dan Kambosos "Perang Urat Saraf"
16 Maret 2025

Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
16 Maret 2025

Kemenag Siapkan Anggaran Rp828 Miliar untuk Tunjangan Profesi Guru PAI
16 Maret 2025

Manchester City vs Brighton: Haaland dkk Ditahan Imbang 2-2
16 Maret 2025

Penyuluh Agama Dituntut Terampil Berkomunikasi untuk Penuhi Ekspetasi Masyarakat
16 Maret 2025

MotoGP Argentina 2025: Marquez Lanjutkan Dominasi dengan Menangi Sprint Race
16 Maret 2025