Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter

Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat.

Senin, 12 Agustus 2024 | 11:17 WIB - Ragam
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Lumajang - Gunung Semeru kembali erupsi dengan tinggi letusan mencapai 800 meter di atas puncak pada Senin pagi. Kolom abu vulkanik teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 97 detik.

Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Sigit Rian Alfian menerangkan, gunung berapi yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, itu mengalami erupsi pukul 05.21 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 meter di atas puncak atau sekitar 4.476 meter di atas permukaan laut (mdpl).

BERITA TERKAIT:
Gunung Semeru Tercatat Mengalami Erupsi Sebanyak 11 Kali
Jumat Pagi, Gunung Semeru Kembali Erupsi Dua Kali
Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan 500 Meter, Masyarakat Diimbau Jaga Jarak 3 Kilometer dari Puncak
Rabu Pagi, Semeru Kembali Erupsi dengan Tinggi Letusan Capai 800 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter

Berdasarkan laporan pengamatan kegempaan selama 24 jam pada Minggu (11/8/2024) tercatat Gunung Semeru mengalami 79 kali gempa letusan/erupsi dengan amplitudo 10-23 mm dan lama gempa 61-162 detik, kemudian lima kali gempa guguran dengan amplitudo 3-6 mm dan lama gempa 46-112 detik.

Selanjutnya 18 kali gempa embusan dengan amplitudo 2-8 mm, tujuh kali harmonik dengan amplitudo 2-5 mm dan lama gempa 103-1216 detik, serta empat kali gempa tektonik jauh.

Sigit menjelaskan bahwa status Gunung Semeru pada level status Gunung Semeru masih pada Level II atau Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan km dari puncak (pusat erupsi).

Kemudian di luar jarak tersebut, lanjutnya, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.

Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).

Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.

***

tags: #gunung semeru #erupsi #lumajang

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI