Musim Kemarau, Petani di Kudus Diimbau Tak Bakar Sisa Panen 

"Sisa jerami atau selasar tebu seharusnya tidak dibakar. Sebaliknya, dibiarkan karena dapat memberikan nutrisi tambahan untuk tanah," ujarnya.

Senin, 12 Agustus 2024 | 18:29 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Kudus - Upaya pencegahan kebakaran lahan selama musim kemarau terus dilakukan, salah satunya dengan mengimbau para petani di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, untuk menghindari pembakaran sisa panen.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Perkebunan Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus, Agus Siswanto, menjelaskan bahwa pembakaran justru dapat merusak lahan. Kebiasaan ini juga tidak dianjurkan dalam praktik pertanian.

BERITA TERKAIT:
Dua Kapal Terbakar di Muara Baru, 16 Personel Damkar Dikerahkan untuk Padamkan Api
Pos Bloc Pasar Baru Hangus Terbakar, Diduga Akibat Korsleting Listrik
Diduga Pegawai Lalai, Pabrik Tahu Rumahan di Semarang Ludes Terbakar
Terjadi Kebakaran di Terminal 3 Soetta, 20 Petugas Dikerahkan untuk Pemadaman
Bakar Sampah Picu Kebakaran Lahan, Sanksinya Dipenjara 3 Bulan

"Sisa jerami atau selasar tebu seharusnya tidak dibakar. Sebaliknya, dibiarkan karena dapat memberikan nutrisi tambahan untuk tanah," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa pihaknya hanya bisa memberikan imbauan untuk mencegah kebakaran lahan, karena tidak mungkin untuk mengintervensi setiap petani secara individual.

Petani memiliki berbagai pemahaman dan kebiasaan sendiri, yang menyulitkan penerapan teknis pertanian yang ideal.

"Keputusan untuk membakar sering kali didorong oleh kepraktisan. Namun, kami tetap tidak menganjurkan metode tersebut," kata Agus.

Agus juga mengungkapkan bahwa kebakaran lahan tidak selalu disebabkan oleh tindakan pembakaran yang disengaja. Faktor lain seperti gesekan dari daun kering juga dapat menjadi penyebabnya.

Dia menyarankan agar untuk mencegah kebakaran, lahan harus tetap bersih dengan cara membersihkan daun-daun kering dari area tersebut. 

“Namun, hal ini tidak mudah dilakukan karena petani seringkali tidak memiliki waktu untuk melakukannya,” jelasnya.

***

tags: #kebakaran #kabupaten kudus #kemarau

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI