1.117 Mahasiswa Praja IPDN Diterjunkan di Jateng Guna Bantu Genjot Pendapatan Daerah

Implementasi BKP Praja IPDN, Hadi menjelaskan, terbagi dalam beberapa bidang, diantaranya bidang keuangan daerah untuk memvalidasi data, inventarisasi pajak, dan retribusi daerah.

Senin, 12 Agustus 2024 | 16:56 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Guna menjalani program Bhakti Karya Praja (BKP), sebanyak 1.117 mahasiswa Satuan Praja Utama Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) diterjunkan ke sejumlah daerah di Jawa Tengah. Mereka diminta untuk membantu menggenjot pendapatan daerah setempat. 

Rektor IPDN Hadi Prabowo menyerah terimakan ribuan mahasiswa tersebut kepada Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno pada sebuah upacara di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah,  Senin (12/8/2024). 

BERITA TERKAIT:
Berhasil Berdayakan Praja IPDN, Pj Gubernur Jateng Dianugerahi Kartika Pamong Praja Madya
1.117 Mahasiswa Praja IPDN Diterjunkan di Jateng Guna Bantu Genjot Pendapatan Daerah
Tuntaskan Program Prioritas, Pemprov Jateng Gandeng IPDN
Dijanjikan Masuk IPDN untuk Anaknya, Warga Batang Tertipu Rp 500 Juta
IPDN Diminta Wapres Mainkan Peran untuk Wujudkan Pelayanan Publik yang Prima

"Kami menyambut baik kegiatan ini, karena ada seribu lebih sumber daya manusia yang akan turun di Jateng," kata Sumarno di sela upacara.

Para mahasiswa IPDN itu akan didistribusikan di 11 Organisasi Perangkat Daerah, 58 Unit Pelaksana Unit Dinas (UPTD) Pemprov Jateng yang tersebar di 21 kabupaten dan 6 kota. Mereka akan melaksanakan tugas mulai 12 Agustus hingga 10 September 2024.

Ia mengatakan, pendistribusian peserta BKP paling banyak di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Hal ini untuk membantu mengatasi  tunggakan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Persoalan tersebut butuh keterlibatan peserta BKP, supaya mampu meningkatkan capaian pendapatan di Jateng.

"Karena ini pertama kali dilaksanakan di tingkat provinsi, kami berharap ini menjadi pembelajaran yang baik,” kata dia. 

Program yang akan dilakukan oleh mahasiswa praja IPDN tersebut, menurut Sumarno, akan menjadi pengalaman yang sangat berharga, sehingga kelak bisa diimplementasikan di tempat kerja. 

Rektor IPDN, Hadi Prabowo menjelaskan, pemilihan Jateng sebagai provinsi pertama pelaksanaan BKP, dikarenakan statusnya sebagai provinsi terbesar dan terpadat ketiga di Indonesia.

"Jateng memiliki berbagai potensi strategis unggulan yang luar biasa. Oleh karena itu, tepat Praja IPDN ditugaskan di Provinsi Jawa Tengah," kata Hadi.

Implementasi BKP Praja IPDN, Hadi menjelaskan, terbagi dalam beberapa bidang, diantaranya bidang keuangan daerah untuk memvalidasi data, inventarisasi pajak, dan retribusi daerah.

"Termasuk membantu Badan pendapatan daerah dalam penarikan pajak kendaraan bermotor, melakukan sosialisasi, dan pencermatan dalam upaya peningkatan sumber-sumber pendapatan asli daerah," jelasnya.

Hadi berharap, selama melaksanakan praktik kerja di berbagai instansi pemerintah, Praja harus mampu mengidentifikasikan, menginventarisasi, serta melakukan analisis terhadap permasalahan di pemerintah daerah maupun pembangunan masyarakat.

"Gunakan pelaksanaan BKP ini dengan sungguh-sungguh, harus fokus. Karena ini menjadi bekal terjun di tengah masyarakat di dalam pengabdian dan pelayanan," kata dia. 

***

tags: #ipdn #sekretaris daerah #jawa tengah #pendapatan daerah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI