Eks Pegawai BPOM Jadi Tersangka Korupsi, Uang Rp1,3 Miliar Disita Penyidik
Penyidik telah memeriksa 2 saksi ahli yaitu ahli pidana dan bahasa.
Selasa, 13 Agustus 2024 | 09:37 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Oknum eks pegawai Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) inisial SD ditetapkan sebagai tersangka dugaan pemerasan dan gratifikasi terhadap direktur PT AOBI berinisial FK senilai Rp3,49 miliar. Tindak pidana pemerasan dan gratifikasi yang dilakukan tersangka SD dilakukan dalam kurun waktu 2021 hingga 2023.
Wakil Direktur Tindak Pidana korupsi (Wadirtipikor) Bareskrim Polri, Kombes Pol Arief Adiharsa menerangkan, pemberian uang dari FK ke SD diduga dilakukan karena adanya permintaan dari SD ke FK berulang kali
BERITA TERKAIT:
Eks Pegawai BPOM Jadi Tersangka Korupsi, Uang Rp1,3 Miliar Disita Penyidik
"Uang yang diberikan FK ke SD di antaranya Rp1 miliar untuk penggulingan Kepala BPOM, uang Rp967 juta diterima SD melalui rekening lain atas nama DK, uang Rp1,178 miliar ke rekening SD dan Rp350 juta sacara tunai untuk pengurusan sidang PT AOBI oleh BPOM," kata Adiharsa dalam keterangan tertulisnya, Senin (12/8/2024).
Arief menjelaskan, penetapan tersangka terhadap SD dilakukan berdasarkan fakta-fakta penyidikan, kecukupan alat bukti dan hasil gelar perkara pada 24 Juni 2024.
"Penyidik telah memeriksa 2 saksi ahli yaitu ahli pidana dan bahasa, 28 saksi yang terdiri dari 17 saksi dari BPOM, swasta 8 saksi, instansi di luar BPOM 3 saksi yaitu KPK dan 2 saksi dari perbankan," tuturnya.
Penyidik juga telah melakukan penyitaan barang bukti uang Rp1,3 miliar dan 65 dokumen lainnya.
Terkait dugaan pemerasan dan gratifikasi yang dilakukan SD, BPOM telah melakukan pemeriksaan dan menjatuhkan sanksi atas pelanggaran disiplin terhadap SD berupa demosi dari jabatan Kepala Besar POM Bandung menjadi Pelaksana Balai Besar POM di Tarakan.
Adapun pasal yang disangkakan terhadap tersangka yakni pasal 12 huruf (e) dan atau pasal 12 B UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi sebagaimana diubah dengan UU nomor 20 tahun 2001 tentang perubahan atas UU nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana korupsi Jo pasal 64 ayat (1) KUHP.
***tags: # badan pengawas obat dan makanan #bpom #pegawai #korupsi
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Satpol PP Wonosobo Lakukan Sidak Pertanyakan Ijin Pendirian Hotel
16 Maret 2025

Polisi Razia Penjualan Miras Ilegal-Oplosan di Semarang Barat dan Utara
16 Maret 2025

Peselancar Indonesia Rio Waida Lolos ke Babak 32 Besar WSL Portugal Pro
16 Maret 2025

Pasca Perampingan, Menag Dorong Optimalisasi Peran Kemenag
16 Maret 2025

Jelang Duel di Australia, Daud Yordan dan Kambosos "Perang Urat Saraf"
16 Maret 2025

Percepat Capaian Program, Pemprov Jateng Kolaborasi dengan 44 Perguruan Tinggi
16 Maret 2025

Kemenag Siapkan Anggaran Rp828 Miliar untuk Tunjangan Profesi Guru PAI
16 Maret 2025

Manchester City vs Brighton: Haaland dkk Ditahan Imbang 2-2
16 Maret 2025

Penyuluh Agama Dituntut Terampil Berkomunikasi untuk Penuhi Ekspetasi Masyarakat
16 Maret 2025

MotoGP Argentina 2025: Marquez Lanjutkan Dominasi dengan Menangi Sprint Race
16 Maret 2025