Tak Hanya Kapolsek di Mojokerto, Ini Sederet Kasus Bunuh Diri para Anggota Polisi
Selain Kompol M, sebelumnya juga sempat terjadi kasus serupa yakni seorang polisi yang mengakhiri hidupnya.
Selasa, 13 Agustus 2024 | 10:55 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Kompol M, seorang Kapolsek yang bertugas di Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, ditemukan meninggal dunia karena bunuh diri di rumahnya di Desa Mlaten, Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, pada Minggu (11/8). Diduga, Kompol M meninggal akibat gantung diri.
Kuat dugaan Kompol M mengakhiri hidup karena sakit yang tak kunjung sembuh.
BERITA TERKAIT:
Polisi Gadungan Pemeras Warga Ditangkap Tim Buser di Kota Batu
Polisi Gelar Razia Miras dalam Operasi Penyakit Masyarakat di Sukabumi
Polisi Gagalkan Aksi Balap Liar di Jalur By Pass Cirebon
Tanam Mangrove, Kapolsek Bulakamba Brebes dengan Seragam Lengkap Rela Masuk Kubangan Air
Polisi Amankan 250 Liter Miras Captikus, Pemilik dalam Tahap Penyelidikan
Selain Kompol M, sebelumnya juga sempat terjadi kasus serupa yakni seorang polisi yang mengakhiri hidupnya. Berikut kasus-kasus polisi bunuh diri:
1. Ajudan Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya
Kejadian polisi bunuh diri yang terjadi pada Bripda NRN ajudan Wakapolres Sorong, Papua Barat Daya, Kompol Emy Fenitiruma. Ia diduga meninggal dunia dengan bunuh diri pada 15 Juli 2024.
Menanggapi kejadian tersebut, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Polri memperhatikan anggota polisi sesuai Peraturan Kapolri Nomor 2 Tahun 2022 tentang Pengawasan Melekat di Lingkungan Polri. Peraturan ini harus dipahami untuk mengawasi kinerja anggota polisi yang melakukan pelanggaran (disiplin, etik, atau tindakan tercela) dan pengawasan atasan kepada anggota terhadap keadaan pribadi.
Atasan Polri dapat mendeteksi perubahan perilaku anggota yang mengarah pada sikap putus asa, problematik berat, dan stres tinggi berpotensi bunuh diri. Berdasarkan peraturan tersebut, atasan Polri perlu menanamkan sikap humanis kepada bawahan, bukan untuk masyarakat.
Setiap atasan dalam Polri harus langsung mendeteksi kondisi kesehatan fisik dan rohani anggota. Sebab, atasan menjadi pihak pertama mencegah perbuatan tidak baik para anggota. Jika ada perubahan perilaku, maka atasan secara langsung menghubungi unit Psikologi Polri agar membawa anggota berkonsultasi.
2. Anggota Satuan Samapta Polres Wonogiri
Bripda MR, anggota Satuan Samapta Polres Wonogiri bunuh diri dalam kamarnya di Barak Dalmas Polres Wonogiri. Laki-laki berusia 22 tahun yang baru satu tahun menjadi polisi ini ditemukan meninggal dunia dengan tergantung di belakang pintu kamar yang posisi tali terikat di leher.
Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah yang menanggapi kasus ini menyampaikan, Bripda MR mengakhiri hidup karena masalah hubungan asmara.
“Karena cekcok dengan pacarnya,” kata Andi Muhammad.
3. Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah
Anggota Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Tengah, Kompol Tumanggor meninggal dunia di depan kediamannya, kompleks Akpol Semarang. Anggota berpangkat perwira menengah ini diduga bunuh diri dengan menembakkan pistol dari bawah dagu ke bagian kepala di dalam mobil miliknya.
Menurut Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Satake, korban yang meninggal dunia dengan bunuh diri melepaskan nyawanya karena masalah keluarga.
4. Anggota Satlantas Polres Kota Manado
Anggota Satlantas Polres Kota Manado, Brigadir RA, meninggal dunia dengan luka tembak di dalam mobil Toyota Alphard yang diduga bunuh diri di Kawasan Mampang, Jakarta Selatan.
“Karena korban bunuh diri dengan cara menembakkan senjata api HS kaliber 9 mm ke arah kepala,” ungkap Kasatreskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, pada 29 Januari 2024.
Dokter gigi yang membuka praktik di depan rumah tempat Brigadir RA mengaku tetangganya itu merupakan orang baik-baik yang nyaris tak tampak bermasalah.
Iman mengatakan, ia mengenal Brigadir RA merupakan orang yang mampu bergaul dengan baik. Dia bahkan mengaku kerap beribadah salat Tarawih bersamanya selama Ramadan lalu. "Saya sendiri sampai sekarang enggak percaya," ujar Iman kepada Tempo, Sabtu, 27 April 2024.
Menurut Iman, Brigadir RA merupakan salah satu polisi yang ditugaskan menjadi pengawal atau sopir di rumah di seberang kliniknya itu. Dia mengatakan ada sekitar enam orang pengawal yang dipekerjakan di sana. Semuanya, kata Iman, berasal dari unsur TNI-Polri.
Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Selatan menemukan luka tembak di bagian kepala Brigadir RA yang ditemukan tewas di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Jalan Mampang Prapatan IV, Jakarta Selatan, Kamis, 25 April 2024.
***tags: #polisi #bunuh diri #meninggal dunia #kapolsek #mojokerto
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Film Horor "Panggilan dari Kubur" Siap Tayang di Bioskop 14 Agustus
16 Juli 2025

Indonesia Peringkat Pertama Klasemen Grup A
16 Juli 2025

Liverpool Incar Ollie Watkins dari Aston Villa
16 Juli 2025

Presiden Trump Tetapkan Tarif Impor AS 19 Persen untuk Indonesia
16 Juli 2025

Perampok Ini Nekat Bunuh dan Bawa Mobil Korban karena Kecanduan Judi Online
16 Juli 2025

Aston Villa Dapatkan Marco Bizot dari Stade Brestois
16 Juli 2025

Museum Bruce Lee di Hong Kong Terpaksa Ditutup karena Masalah Keuangan
16 Juli 2025

Serial "Harry Potter" HBO Mulai Diproduksi untuk Tayang 2027
16 Juli 2025

Seorang Pemuda Ditemukan Tewas di Trotoar Tanah Abang, Diduga Korban Pembunuhan
16 Juli 2025

Manchester City Permanenkan Kolo Toure sebagai Asisten Pelatih
16 Juli 2025

Babel akan Kibarkan Bendera Merah Putih di Bawah Laut Saat HUT RI ke-80
16 Juli 2025