Atasi Kekeringan, BPBD Jateng Sudah Salurkan 4 Juta Liter Air Bersih

KUASAKATACOM, Semarang – Untuk mengatasi dampak kekeringan yang semakin meluas, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah telah menyalurkan Bantuan air bersih sebanyak 4 juta liter.

Per Rabu (14/8), kekeringan di Jawa Tengah telah meluas ke 13 kabupaten/kota, yang menyebabkan kesulitan dalam memperoleh air bersih bagi ratusan ribu warga. BPBD Jawa Tengah mencatat bahwa Bantuan air bersih yang telah disalurkan sejak Mei lalu mencapai 4 juta liter. Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggungan, mengungkapkan bahwa jumlah Bantuan ini diperkirakan akan bertambah seiring dengan meluasnya daerah yang terdampak kekeringan.

BERITA TERKAIT:
Nama Sudjana: Pemprov Jateng Terus Upayakan Penerapan TMC
BPBD Lebak Laporkan Adanya Lima Korban Tewas akibat Bencana Alam
Kali Ciliwung Meluap Usai Hujan Deras, Puluhan RT Terendam Banjir
Sejumlah Wilayah Banyumas Dilanda Puting Beliung dan Longsor
Meski Masuki Musim Hujan, BPBD Cilacap Tetap Siagakan Bantuan Air Bersih

Distribusi air bersih tersebut mencakup beberapa daerah: Klaten menerima 1.630.000 liter, Purworejo 495.000 liter, Pati 476.000 liter, Sragen 551.000 liter, Grobogan 355.000 liter, Cilacap 270.000 liter, Banyumas 135.000 liter, Boyolali 20.000 liter, Kota Semarang 20.000 liter, Temanggung 25.000 liter, Semarang 10.000 liter, Magelang 5.000 liter, Kendal 5.000 liter, dan Blora 20.000 liter.

Sebagai respons terhadap bencana kekeringan, sebanyak 30 daerah di Jawa Tengah telah menetapkan status Siaga Darurat kekeringan 2024. Dengan status ini, berbagai upaya dilakukan untuk memenuhi kebutuhan warga. Sementara itu, lima daerah lainnya belum menerima Bantuan air bersih karena ketersediaan air masih mencukupi.

Selain menyalurkan Bantuan air bersih, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga menginisiasi Bantuan pompanisasi dan pengadaan sumur bor. Bantuan ini melibatkan kerja sama dari berbagai instansi, baik provinsi, kota/kabupaten, maupun sektor swasta.