Rektor Undip Bantah Mahasiswi PPDS Bunuh Diri karena Bullying

Almarhumah mempunyai problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh," kata Suharnomo

Kamis, 15 Agustus 2024 | 13:59 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Hani

KUSAKATACOM, Semarang - Rektor Universitas Diponegoro (Undip) Semarang Prof Suharnomo membantah soal dugaan mahasiswi PPDS, dr. Aulia Risma Lestari bunuh diri karena bullying. Rektor memastikan korban meninggal karena kondisi kesehatan. 

"Mengenai pemberitaan meninggalnya Almarhumah berkaitan dengan dugaan perundungan yang terjadi, dari investigasi internal kami, hal tersebut TIDAK BENAR. Almarhumah mempunyai problem kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar yang sedang ditempuh," kata Suharnomo dalam keterangan tertulis, Kamis (15/8). 

BERITA TERKAIT:
Presiden Prabowo Silaturahmi dengan Rektor, Sempat Cari Jaksa Agung
Jadi Pembicara di Acara Dialog 5 Rektor, Dr Supari Soroti Peran Pers dan AI dalam Dunia Pendidikan
Rektor Unika Soegijapranata Semarang Bakal Berganti, Muncul Empat Calon Pengganti
PIESQ UPGRIS Bekali Mahasiswa Baru Memiliki Kepribadian yang Utuh
Rektor Undip Curhat Perihal Kasus Mahasiswi PPDS Bunuh Diri karena Bullying: Saya Jempalit, Remuk

Ia tak dapat menyebutkan korban sakit apa. Menurutnya, hal itu hal yang bersifat privasi. 

"Dengan menjunjung tinggi nilai-nilai konfidensialitas medis dan privasi Almarhumah, kami tidak dapat menyampaikan detail masalah kesehatan yang dialami selama proses pendidikan," ujarnya. 

Berdasarkan kondisi kesehatannya, Almarhumah sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Namun karena ia adalah penerima beasiswa, ia mengurungkan niat tersebut.

Pengelola Pendidikan Program Studi Anestesi menyikapi problem kesehatan yang dialami Almarhumah dengan memantau secara aktif perkembangan kondisi yang bersangkutan selama proses pendidikan.

***

tags: #rektor #undip #aulia risma lestari #bunuh diri #bullying

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI