Kemenkes Sudah Kantongi Sejumlah RS yang Diduga Lakukan Tindakan Bullying antar Dokter
"Nanti saya akan keluarkan surat teguran ke berapa rumah sakit yang sudah terafiliasi terjadi bullying," ujarnya.
Senin, 19 Agustus 2024 | 12:35 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta - Juru bicara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Mohammad Sjahril menyebut sudah mengantong sejumlah Rumah Sakit yang diduga terjadi tindakan bullying antar dokter. Namun, dia belum mau mengungkap daftar Rumah Sakit tersebut.
"Nanti saya akan keluarkan surat teguran ke berapa Rumah Sakit yang sudah terafiliasi terjadi bullying," ujarnya.
BERITA TERKAIT:
Siswa SMA Jakarta Selatan Diduga Jadi Korban Perundungan oleh Kakak Kelas
Korban Bullying Online Semakin Banyak, Australia Larang Medsos untuk Anak Dibawah 16 Tahun
Menkes Respon Bullying di PPDS FK Unsrat
Seperti UNDIP, Kemenkes Bekukan PPDS Penyakit Dalam Unsrat
Diduga Jadi Korban Bullying, Seorang Siswa di Jaksel Alami Koma
Sjahril menjelaskan bahwa kewenangan Kemenkes hanya pada Rumah Sakit. Sedangkan penindakan terhadap Fakuktas Kedokter dari Universitas yang diduga terjadi bullying menjadi kewenangan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
"Jadi kalau bicara Rumah Sakit itu kewenangannya Kementerian Kesehatan, kalau bicara FK itu kewenangannya Kemendikbud Dikti. Jadi kami akan bergerak sesuai dengan koridor," tuturnya.
Kasus bullying di instansi pendidikan dokter menjadi perhatian beberapa waktu terakhir. Pemicunya adalah kematian seorang mahasiswi Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi Universitas Diponegoro (Undip). Korban bernama Aulia Risma Lestari bunuh diri usai diduga menjadi korban bullying di RSUP dr Kariadi Semarang.
tags: #bullying #kementerian kesehatan #aulia risma lestari #rumah sakit
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Polres Sragen Siapkan 700 Personel Gabungan untuk Amankan Arus Mudik Lebaran 2025
22 Maret 2025

Baznas Sragen Gelar Pengajian Ramadan Bertajuk "Membasuh Luka Palestina"
22 Maret 2025

Razia Hunian Napi, Petugas Gabungan Lapas Semarang Temukan Sejumlah Benda Terlarang
22 Maret 2025

Empat Kapolres di Jawa Tengah Resmi Berganti, Berikut Rinciannya
22 Maret 2025

Tantangan RUU KUHAP dan Potensi Konflik Kewenangan dalam Penegakan Hukum
22 Maret 2025

Tragedi Maut: Bus Jemaah Umrah Indonesia Terbakar di Arab Saudi, Enam WNI Tewas
21 Maret 2025

Kirab Malam Selikuran di Keraton Solo: Tradisi Penyambutan Lailatul Qadar
21 Maret 2025

Pemkot Semarang Instruksikan Lurah Waspadai Potensi Longsor di Masa Lebaran
21 Maret 2025

Rest Area Milik Pemprov Jateng Siap Sambut Pemudik Lebaran 2025
21 Maret 2025

Siswa SMK di Klaten Didenda Rp 1 Juta usai Tertangkap Jual Ciu Saat Ramadan
21 Maret 2025