Lomba Panjat Pinang di Brebes Berubah Petaka, Seorang Pria Tewas Tertimpa Peserta Lain

Korban, Mulyono (43), dirawat di rumah sakit setelah tidak sadarkan diri, dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB pada Sabtu

Senin, 19 Agustus 2024 | 14:40 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, BrebesSeorang warga meninggal dunia setelah tertimpa dalam lomba panjat pinang yang diadakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-79 RI di Dukuh Cikuning, Desa Terlaya, Kecamatan Bantarkawung, Brebes, Jawa Tengah, pada Jumat (16/8/2024). Korban, Mulyono (43), dirawat di rumah sakit setelah tidak sadarkan diri, dan dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 13.00 WIB pada Sabtu (17/8/2024).

Kapolsek Bantarkawung Brebes, Lukas Subekti, menjelaskan bahwa Mulyono dibawa ke rumah sakit sekitar pukul 19.00 WIB pada Jumat malam dan dirawat semalaman. "Korban dinyatakan meninggal dunia pada pukul 13.00 WIB keesokan harinya," kata Lukas kepada wartawan pada Senin (19/8/2024).

BERITA TERKAIT:
Innalillahi, Gus Alam Meninggal usai Dirawat Akibat Kecelakaan di Tol Pemalang
Tiga Warga Meninggal Dunia saat Diterjang Banjir di Panjang
Polisi Tetapkan Delapan Orang Jadi Tersangka Kasus Petasan Maut
Kecelakaan Maut di Gerbang Tol Ciawi 2, 8 Orang Meninggal
Sempat Buron, Pasutri yang Telantarkan Bayinya di Rumah Sakit Ditangkap

Menurut Lukas, Mulyono bersama enam warga lainnya mengikuti lomba panjat pinang yang digelar pada Jumat sore pukul 16.30 WIB. Dalam perlombaan tersebut, Mulyono berada di posisi kedua dari bawah dan harus menyangga lima orang di atasnya.

Saat peserta yang berada di posisi paling bawah berdiri, mereka tidak mampu menahan beban, menyebabkan Mulyono jatuh dari ketinggian sekitar 1,5 meter dan tertimpa rekan-rekannya di atas. Mulyono pingsan dan kemudian dibawa ke rumah sakit.

Pihak kepolisian segera mendatangi tempat kejadian dan berkoordinasi dengan keluarga korban serta aparat desa. "Berdasarkan laporan kepala desa, kami bersama Satreskrim melakukan pemeriksaan di TKP, rumah korban, serta berkoordinasi dengan keluarga dan perangkat desa," jelas Lukas.

Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan telah membuat surat pernyataan bahwa mereka ikhlas menerima peristiwa ini sebagai kecelakaan. 

Polisi mengimbau agar pihak pemerintah kecamatan dan desa berhati-hati dalam menyelenggarakan perlombaan yang dapat membahayakan nyawa. "Kami telah memberikan imbauan melalui forum paguyuban kepala desa untuk tidak mengadakan lomba yang dapat menimbulkan risiko cidera atau kematian," pungkas Lukas.

***

tags: #meninggal dunia #lomba panjat pinang #brebes

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI