Jenis-jenis Imunisasi untuk Anak, Orang Tua Wajib Simak! 

"Vaksin sendiri merupakan mikroorganisme (virus atau bakteri) yang telah dilemahkan atau dibunuh,

Selasa, 20 Agustus 2024 | 12:22 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - imunisasi merupakan salah satu prosedur penting untuk melindungi anak dari berbagai penyakit berbahaya. Dengan memberikan imunisasi, tubuh anak akan dilatih untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan kuman penyebab penyakit.

Apa Itu imunisasi?

BERITA TERKAIT:
Jenis-jenis Imunisasi untuk Anak, Orang Tua Wajib Simak! 
Dokter Ingatkan Tunda Imunisasi Bahayakan Anak, Bisa Lebih Rentan Penyakit
Menkes Ingatkan Pentingnya Imunisasi untuk Indonesia Maju 2045
Jateng Mulai "Kick Off" Putaran Kedua Sub-PIN Polio
Pemkab Sragen Sebut Sasaran Imunisasi Polio Tercapai

dr. Arnold Soetarso, SpA-dokter spesialis anak sebuah rumah sakit swasta di Jakarta menjelaskan munisasi adalah proses pemberian vaksin ke dalam tubuh untuk merangsang sistem kekebalan tubuh agar menghasilkan antibodi.

"Vaksin sendiri merupakan mikroorganisme (virus atau bakteri) yang telah dilemahkan atau dibunuh, sehingga tidak menyebabkan penyakit tetapi cukup kuat untuk merangsang produksi antibodi," katanya, Senin 19 Agustus 2024.

Manfaat imunisasi

imunisasi memberikan banyak manfaat bagi anak, antara lain:

1.   Mencegah penyakit serius

imunisasi dapat mencegah berbagai penyakit berbahaya seperti polio, campak, rubella, difteri, pertusis, dan tetanus.

2.    Mencegah kematian

Banyak penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan tepat.

3.   Mencegah penyebaran penyakit

Dengan imunisasi, penyebaran penyakit dapat dikurangi dan bahkan dihentikan.

4.   Membentuk kekebalan kelompok

Jika sebagian besar populasi sudah imun, maka penyakit akan sulit menyebar.

Jenis-Jenis imunisasi Wajib Menurut IDAI

Ikatan Dokter anak Indonesia (IDAI) telah menetapkan jadwal imunisasi dasar yang wajib diberikan kepada anak. Beberapa jenis imunisasi wajib antara lain:

1.   BCG: Mencegah tuberkulosis.

2.   Hepatitis B: Mencegah hepatitis B.

3.   DPT: Mencegah difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus.

4.   Polio: Mencegah polio.

5.   Hib: Mencegah infeksi Hib yang dapat menyebabkan meningitis, pneumonia, dan infeksi pada darah (sepsis).

6.   Campak, gondongan, rubella (MMR): Mencegah campak, gondongan, dan rubella.

Selain itu beberapa imunisasi lain yang direkomendasikan menurut IDAI seperti:

1.   Varicella untuk mencegah cacar air

2.   Influenza untuk mencegah flu

3.   HPV untuk encegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker serviks

4.   Pneumokokus (PCV) untuk mencegah penyakit pneumokokus seperti radang paru (pneumonia), radang selaput otak (meningitis), dan infeksi darah.

5.   Rotavirus untuk mencegah diare

Bahaya Menunda imunisasi

Menunda atau tidak memberikan imunisasi kepada anak dapat berisiko tinggi. anak yang tidak imun akan lebih mudah terinfeksi penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

"Selain itu, penundaan imunisasi dapat menyebabkan kekebalan kelompok terganggu, sehingga penyakit dapat kembali menyebar," jelas dr. Arnold.

***

tags: #imunisasi #anak #dokter spesialis

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI