Menpan RB Pesan agar Tak Tergiur Calo CPNS: Anak Presiden Saja Tak Lolos 

"Hari ini pendaftaran mulai dibuka. Masyarakat harus berhati-hati dan tidak tergiur dengan orang yang mengaku bisa menjamin kelulusan.

Rabu, 21 Agustus 2024 | 19:36 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Abdullah Azwar Anas mengingatkan masyarakat agar tidak terjebak oleh janji-janji calo yang mengklaim bisa menjamin kelulusan tes CPNS 2024.

"Hari ini pendaftaran mulai dibuka. Masyarakat harus berhati-hati dan tidak tergiur dengan orang yang mengaku bisa menjamin kelulusan. Bahkan anak presiden pun tidak lolos tanpa usaha," kata Azwar Anas saat meresmikan Mal Pelayanan Publik (MPP) Trenggalek di Trenggalek, Jawa Timur, Selasa, 20 Agustus 2024.

BERITA TERKAIT:
Menpan RB Pesan agar Tak Tergiur Calo CPNS: Anak Presiden Saja Tak Lolos 
Menpan RB Usul ASN Pindah IKN Dapat Bonus Rp100 Juta, Sri Mulyani Tolak 
Hasil SPI KPK 2023, Jateng Raih Predikat Integritas Tertinggi
Mahfud MD Instruksikan Kantor Pemerintahan untuk Tunda Halal Bihalal
Sri Mulyani Bantah Rp106 Triliun Anggaran Kemiskinan Habis Buat Rapat di Hotel, Begini Penjelasannya

Azwar Anas menegaskan bahwa tidak ada "jalur khusus" dalam proses seleksi CPNS 2024. Pengawasan akan diperketat, dan sistem seleksi serta penjaringan akan terus disempurnakan untuk mengurangi kemungkinan transaksi atau lobi. Hal ini bertujuan agar seluruh tahapan seleksi CPNS berlangsung dengan jujur, adil, dan bertanggung jawab.

Ia menegaskan bahwa seleksi CPNS sangat ketat dan tidak bisa dimanipulasi seperti yang dikhawatirkan oleh masyarakat.

"Semua seleksi menggunakan CAT (Computer Assisted Test). Tidak ada lagi istilah 'orang dalam,' 'PDAM,' 'ponakan,' atau 'anak menantu.' Seleksi dilakukan secara terbuka dengan kesempatan yang sama bagi semua peserta," katanya.

Untuk mengatasi potensi kecurangan seperti praktik joki yang ditemukan pada seleksi sebelumnya, Azwar Anas mengatakan bahwa sistem seleksi kini diperketat dengan penggunaan double face recognition pada saat pendaftaran dan pelaksanaan tes.

"Pada seleksi sebelumnya, terdapat temuan joki di dua tempat. Sekarang, kami menerapkan double face recognition pada pendaftaran dan pelaksanaan tes CPNS. Jika wajah peserta tidak sesuai, sistem akan langsung berhenti," ujarnya.

Pada rekrutmen tahun ini, tersedia sebanyak 600 ribu formasi. Namun, Azwar Anas menyebut hanya sekitar 250 ribu formasi yang akan dioptimalkan oleh kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Banyak usulan formasi yang dicoret karena dianggap dapat digantikan oleh teknologi.

"Dari 600 ribu formasi yang ada, tidak semuanya akan dimanfaatkan. Hanya sekitar 250 ribu yang akan digunakan. Selain itu, banyak usulan formasi yang tidak diizinkan, seperti formasi teknis yang berpotensi digantikan teknologi," jelasnya.

Untuk seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) secara menyeluruh, Azwar Anas menyebutkan bahwa proses tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.

Selain CPNS, pengadaan formasi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) juga akan segera dilakukan.

"Setelah CPNS, kami akan melanjutkan dengan P3K. Tergantung pada kondisi keuangan daerah, akan ada P3K paruh waktu dan penuh waktu. Instruksi presiden menyatakan bahwa jika datanya benar, tidak ada PHK dan akan otomatis menjadi P3K. Seleksi akan menentukan apakah P3K tersebut paruh waktu atau penuh waktu," katanya.

***

tags: #menpan rb #cpns #calo #abdullah azwar anas

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI