Hadiri Kongres III Partai Nasdem, Jokowi Mengaku Seperti Bernostalgia

Ada lima isu besar yang akan disorot mendalam pada Kongres III Partai NasDem, yakni isu negara hukum, ekonomi hijau, politik, isu internasional, dan krisis lingkungan.

Senin, 26 Agustus 2024 | 05:10 WIB - Ragam
Penulis: Wisanggeni . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Jakarta- Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku seperti bernostalgia kembali saat menghadiri Kongres III Partai Nasdem. Hal itu disampaikannya saat membuka Kongres III Partai Nasdem Tahun 2024 secara resmi di Balai Sidang Jakarta (JCC), Jakarta, Minggu (25/8) malam.

"Malam ini, saya merasa seperti nostalgia kembali. Berdiri di sini, berada dalam satu ruangan dengan Bapak Surya Paloh, dengan Bang Surya, dan dengan seluruh kader Partai Nasdem dari seluruh tanah air Indonesia. Rasanya, rasanya seperti rasa dulu yang pernah ada," ucap Jokowi dalam sambutannya.

BERITA TERKAIT:
Hadiri Kongres III Partai Nasdem, Jokowi Mengaku Seperti Bernostalgia
Jadi Satu-satunya Wakil Nasdem di DPRD Brebes, Subarkah Minta Doa Restu kepada Masyarakat
Ahmad Sahroni Diperiksa KPK, Diduga Terlibat Korupsi SYL 
Warganet Heboh Surya Paloh Temui Jokowi, Konsolidasi Politik? 
Edy Supriyanta Hadiri Pelantikan Purwanto Jadi Anggota Dewan

Ia menambahkan ketika dirinya mendengarkan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh berorasi, bagaikan kembali ke masa lalu karena suara, intonasi, pembawaan, dan semangat Surya Paloh tidak ada satu pun yang berubah.

"Ya, rasanya masih sama. Di sini (Jokowi menunjuk dadanya) juga masih sama. Sama seperti dulu awal mula kami bertemu," sambungnya.

Jokowi menghadiri acara tersebut dengan mengenakan kemeja warna biru tua, senada dengan warna bendera Partai Nasdem. Kongres III Partai Nasdem akan berlangsung pada 25–27 Agustus 2024.

"Dengan mengucap bismillahirrahmanirahim, Kongres III Partai Nasdem saya buka malam hari ini," ucap Jokowi mengakhir pidato sambutannya di acara tersebut.

Ada lima isu besar yang akan disorot mendalam pada Kongres III Partai Nasdem, yakni isu negara hukum, ekonomi hijau, politik, isu internasional, dan krisis lingkungan.

Saat memberikan amanat pada Kongres III Partai Nasdem, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mengakui belajar dari Presiden Jokowi bahwa untuk urusan politik tidak cukup hanya punya niat baik.

Ia menjelaskan dari sosok Presiden Ke-7 RI itu, dirinya belajar bahwa politik membutuhkan niat baik dan strategi yang tepat. "Dari pembelajaran ini, saya bisa memahami hidup memang bukan hanya bermodalkan niat baik semata-mata," ucap Surya Paloh yang langsung disambut riuh tepuk tangan kader NasDem peserta Kongres III Partai Nasdem.

"Niat baik itu sewajarnya dan semestinya, tetapi juga harus ada strategi yang tepat. Begitu niat baik saja, strategi tidak tepat, nah! Bung Bahlil itu bisa menjawabnya sebagai adik saya," sambungnya.

Oleh itu, Surya Paloh mengucapkan terima kasihnya kepada Presiden Jokowi. "Kita harus berterima kasih kepada Pak Jokowi. Anda telah memberikan banyak kepada NasDem. Ini satu pembelajaran politik, satu pembelajaran politik. Kita belajar dari kepemimpinan Anda sebagai Presiden Republik Indonesia yang hampir 10 tahun," kata Surya Paloh.
 

***

tags: #partai nasdem #kongres #presiden joko widodo #surya paloh

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI