Menkes Ingatkan Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Obat dan Vaksin Mpox Sudah Tersedia

"Penularan Mpox ini mirip dengan HIV dan AIDS, terjadi di kelompok tertentu melalui kontak fisik," ujarnya.

Selasa, 27 Agustus 2024 | 20:48 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta – Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa obat untuk pengobatan Mpox telah tersedia di Indonesia. Selain itu, vaksin untuk penyakit cacar monyet tersebut juga sudah ada.

"Obat-obatnya sudah ada, baik yang diproduksi di Amerika, India, maupun yang sudah dimiliki oleh Indonesia sendiri. Vaksinnya juga sudah tersedia," jelas Budi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (27/8/2024).

BERITA TERKAIT:
Menkes Respon Bullying di PPDS FK Unsrat
Menkes Minta Puskesmas harus Lakukan Skrining, Kasus Stroke dan Jantung Meningkat
Menkes akan Batasi Jam Kerja Mahasiswa PPDS untuk Antisipasi Perundungan
Dilaporkan ke Polisi terkait Kasus Dugaan Penyebaran Hoaks, Menkes Budi Sadikin Mengaku Heran
Dilaporkan karena Kasus Bullying Pendidikan Dokter, Menkes: Aneh, Undip Sudah Akui

Budi menjelaskan bahwa bagi mereka yang lahir sebelum tahun 1970-an, seperti dirinya, yang pernah divaksin cacar, akan mendapatkan perlindungan. Untuk generasi yang lebih muda, vaksin baru telah diproduksi di Denmark dan Jepang.

Ia meminta masyarakat untuk tidak khawatir secara berlebihan. "Obat-obatan untuk rumah sakit sudah disiapkan, dan teman-teman wartawan bisa membantu mengedukasi masyarakat. Kita perlu waspada, tapi tidak perlu khawatir berlebihan," tegas Budi.

Budi menjelaskan bahwa penularan Mpox mirip dengan HIV dan AIDS, yang memerlukan kontak fisik. Penularan di Afrika terjadi karena berbagi pakaian atau handuk serta tempat tidur antara anak-anak dan orang dewasa.

"Penularan Mpox ini mirip dengan HIV dan AIDS, terjadi di kelompok tertentu melalui kontak fisik," ujarnya.

Saat ini, pemerintah akan mengaktifkan kembali Electronic Surveillance Card, mirip dengan aplikasi PeduliLindungi saat pandemi Covid-19. Turis yang datang dari luar negeri akan diberikan QR Code dengan warna kuning, hijau, atau merah. "Jika QR Code berwarna kuning atau merah, kita akan memeriksa suhu tubuh dan, jika diperlukan, melakukan tes PCR. Kami sudah menyiapkan dua mesin PCR yang dapat memberikan hasil dalam 30-40 menit di Jakarta, Cengkareng, dan Bali, sehubungan dengan acara Asia-Afrika Leaders Meeting," kata Budi.

***

tags: #menteri kesehatan #budi gunadi sadikin #mpox #hiv #aids

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI