Kasus Diabetes Naik, Sri Mulyani Serius Kenakan Cukai Minuman Manis

IDF juga mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dunia dalam hal jumlah penderita diabetes

Rabu, 28 Agustus 2024 | 16:52 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani menegaskan komitmennya untuk menerapkan cukai pada minuman pemanis dalam kemasan (MBDK) mulai tahun depan. Pernyataan tersebut selaras dengan rencana pemerintah yang tercantum dalam Buku II Nota Keuangan RAPBN 2025. Rencana ini mencakup pengenaan cukai baru pada MBDK sebagai upaya untuk mengendalikan konsumsi gula dan pemanis berlebihan. Sri Mulyani menegaskan bahwa cukai untuk MBDK memiliki tujuan yang sama dengan cukai rokok.

Sri Mulyani menjelaskan bahwa penerapan cukai pada MBDK sangat penting untuk mengurangi kasus diabetes, terutama di kalangan anak-anak. “cukai rokok tetap berlaku, dan cukai minuman berpemanis juga akan diterapkan. Ini sejalan dengan tujuan Kementerian Kesehatan untuk mengatasi meningkatnya prevalensi diabetes, termasuk di kalangan anak-anak,” ujar Sri Mulyani dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR pada Rabu (28/8).

BERITA TERKAIT:
Kasus Diabetes Naik, Sri Mulyani Serius Kenakan Cukai Minuman Manis
Demak Intensifkan Sosialisasi untuk Tekan Peredaran Rokok Ilegal
Target Setoran Cukai Minuman Alkohol Dinaikan Jadi Rp9,3 Triliun
Sosialisasikan Undang-undang Cukai, Pj Bupati Kudus Ajak Relawan Awasi Peredaran Rokok Ilegal 
Siap-siap! Pemerintah akan Kenakan Cukai Tinggi pada Rokok Elektrik 

Menurut data dari International Diabetes Federation (IDF), jumlah penderita diabetes global mencapai 537 juta pada 2021, dengan proyeksi meningkat menjadi 643 juta pada 2030 dan 783 juta pada 2045.

IDF juga mencatat bahwa Indonesia berada di peringkat kelima dunia dalam hal jumlah penderita diabetes, dengan 19,5 juta kasus pada 2021 dan diperkirakan mencapai 28,6 juta pada 2045.

Selain itu, kasus diabetes dan gagal ginjal pada anak menunjukkan tren kenaikan yang mengkhawatirkan. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) melaporkan peningkatan 70 persen dalam kasus diabetes anak dari 2010 hingga 2023. Survei IDAI juga menunjukkan bahwa satu dari lima anak usia 12-18 tahun mengalami hematuria atau proteinuria, yang merupakan gejala awal gagal ginjal.

***

tags: #cukai #minuman #sri mulyani #menteri keuangan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI