Beredar Rekaman Aulia Risma Lestari ke Ayahnya, Ceritakan Ngerinya Perlakuan RS: Gak Boleh ke Kantin, Minimarket, hingga Tak Sempat Minum
Kepada sang ayah, Aulia awalnya mengaku sulit bangun dari tempat tidur lantaran tiap bangun sekujur badannya sakit semua.
Kamis, 29 Agustus 2024 | 12:12 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Semarang - Belum lama ini beredar rekaman suara dr Aulia Risma Lestari, mahasiswa PPDS anestesi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang diduga bunuh diri karena bullying yang dialaminya. Risma sedang menjalani PPDS di RSUP dr Kariadi.
Dalam rekaman suara yang diunggah oleh Narasi TV itu, terdengar suara dokter PPDS Undip Aulia Risma mengaku dipaksa bekerja selama 24 jam. Pengakuan Aulia Risma itu disampaikan almarhumah kepada ayahandanya, Moh Fakhuri.
BERITA TERKAIT:
Kasus Mahasiswi PPDS Undip Bunuh Diri, Polda Jateng akan Tetapkan Tersangka
Polda Jateng Periksa Lima Senior Dokter Aulia Risma
Kuasa Hukum Keluarga Dokter Aulia Risma: Kaprodi FK Undip Bisa Jadi Tersangka karena Abaikan Bullying
Ibunda Dokter Aulia Risma Ceritakan Perundungan Putrinya: Anak Saya Sakit Disuruh Bawa 80 Porsi Makan Siang
Update Kasus Dokter Aulia Risma: 29 Orang Diperiksa Polda Jateng, Tiga Hp Disita
Kepada sang ayah, Aulia awalnya mengaku sulit bangun dari tempat tidur lantaran tiap bangun sekujur badannya sakit semua.
"Tiap aku bangun tidur tuh pah, badan sakit semua pah, punggung sakit semua. Bangun harus pelan-pelan. Kalau enggak pelan-pelan, aku nggak bisa bangun," kata Aulia Risma, dikutip terkini dari rekaman suara yang diunggah akun X @NarasiNewsroom, Selasa, 27 Agustus 2024.
Tak hanya bangun dari tempat tidur, Aulia juga mengaku susah minum air di RSUP dr Kariadi ditugaskan oleh PPDS Undip lantaran dirinya tak diperbolehkan ke minimarket atau kantin di RS itu.
"Aku saja tadi mau minum itu susah, di bangsal minum nggak bisa. Akhirnya aku minta tolong CS (costumer service), terus aku kasih uang 50 ribu. Aku minta nitip minum buat dia belikan minum," ungkap dokter Aulia Risma.
"Karena aku nggak boleh ke minimarket, nggak boleh ke kantin sama sekali pah," sambungnya.
Selain itu, Aulia juga mengatakan kepada ayahandanya bahwa program di PPDS Undip sangat kacau.
"Pah, bener-bener yah pah di sini tuh (PPDS Undip) programnya kacau-kacau," tuturnya.
Ia pun mengaku kepada ayahnya bahwa dirinya dipaksa kerja selama 24 jam, padahal rekannya di PPDS UNS tak diwajibkan bekerja selama satu hari penuh.
"Aku tanya teman yang di UNS, nggak 24 jam pah. Aku nggak tahu aku bisa apa nggak pah," bebernya.
Sebelumnya, kasus kematian dokter PPDS Undip Aulia Risma Lestari (30) yang disebut meninggal bunuh diri akibat aksi bullying seniornya membuat heboh publik.
Aulia diketahui meninggal bunuh diri saat wanita ini sedang menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesi di Universitas Diponegoro (Undip) dan ditugaskan praktik di RSUP dr. Kariadi Semarang.
***tags: #aulia risma lestari #ppds #undip #rsup dr. kariadi #bunuh diri
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Waspadai Musim Hujan, Sumarno: Mitigasi dan Kesiapsiagaan Bencana Terus Ditingkatkan
07 Desember 2024
Panpel PSIS Persiapan Penjualan Tiket untuk Lawan Bali United
07 Desember 2024
Sanggar Nyi Pandansari Hadirkan Tarzan dan Jane di Pertujukan Raja Rimba Fauna Nusantara
07 Desember 2024
Dubes Prancis Kunjungi Stasiun Ambarawa
07 Desember 2024
Mobil di Semarang Terparkir Malah Kehilangan Empat Ban
07 Desember 2024
Tahapan Produksi di Pabrik Karton Box Surabaya
07 Desember 2024
Lapas Brebes Fasilitasi Warga Binaan dengan Keluarganya Lewat Layanan Kunjungan Tatap Muka
07 Desember 2024
Tingkatkan Promosi Pariwisata di Jateng, Tour Tour de Borobudur Lintasi Jalan Sepanjang 129 KM
07 Desember 2024
Rektor Undip Launching Aplikasi Skrining Kesehatan Mental
07 Desember 2024
Polisi Tangkap Tujuh Tersangka Kasus Perdagangan Orang Modus Pengantin Pesanan
07 Desember 2024
Dinkes Sragen Perkenalkan Berbagai Inovasi Kesehatan dalam PIKES 6 2024
07 Desember 2024