Pemerintah Tegaskan Pertalite Bukan Dihentikan namun Pembelian Dibatasi

"Sebetulnya tidak ada penghentian, karena kami sedang mendorong registrasi MyPertamina.

Minggu, 01 September 2024 | 11:45 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta – Wakil Menteri BUMN Kartika Wirjoatmodjo membantah bahwa BBM bersubsidi jenis Pertalite akan dihapus atau tidak dijual lagi. Namun, ia menjelaskan bahwa alokasi pembelian Pertalite akan diatur berdasarkan jenis kendaraan.

Pernyataan ini disampaikan sebagai tanggapan terhadap informasi yang viral di media sosial, yang menyebutkan bahwa Pertalite tidak lagi dijual di seluruh SPBU Pertamina.

BERITA TERKAIT:
Pertamina Nyatakan Tak Ada Pembatasan Pertalite Mulai 1 Oktober
Ironis! 80 Persen Pertalite "Diminum" Orang Kaya
Pemerintah Tegaskan Pertalite Bukan Dihentikan namun Pembelian Dibatasi
Pembayaran Dana Kompensasi 2023 Tuntas, Pertamina Apresiasi Dukungan Pemerintah
Jelang Idulfitri, Konsumsi BBM Naik

"Pertalite dihapus? Tidak ada, tidak ada penghentian," ujar Kartika, yang akrab disapa Tiko.

Ia menjelaskan bahwa pemerintah saat ini sedang mendorong penggunaan aplikasi MyPertamina. Melalui MyPertamina, konsumen yang menggunakan Pertalite dan Solar akan mendapatkan alokasi subsidi yang sesuai dengan jenis kendaraannya.

"Sebetulnya tidak ada penghentian, karena kami sedang mendorong registrasi MyPertamina. Proses ini bertujuan agar masyarakat pengguna BBM Pertalite dan Solar dapat menggunakan MyPertamina untuk mendapatkan alokasi subsidi yang sesuai dengan jenis kendaraannya," jelas Tiko.

Sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga menyatakan bahwa tidak ada rencana untuk menghentikan pendistribusian Pertalite pada Minggu, 1 September. Penyaluran Pertalite akan terus dilakukan sesuai penugasan yang diberikan.

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Heppy Wulansari, menegaskan bahwa Pertamina tetap mendukung upaya pemerintah untuk memastikan subsidi BBM tepat sasaran melalui pendataan pengguna BBM bersubsidi dengan pendaftaran QR Code melalui www.subsiditepat.mypertamina.id.

"Masyarakat tidak perlu terpengaruh oleh berita hoax. Pertalite akan terus kami salurkan sesuai dengan kuota yang ditetapkan pemerintah," ujar Heppy.

Proses pendaftaran QR Code untuk Pertalite akan dilakukan secara bertahap dan difokuskan pada kendaraan roda empat.

Saat ini, pendaftaran QR Code untuk Pertalite difokuskan di wilayah Jawa, Madura, Bali (JAMALI) dan beberapa wilayah non-JAMALI, seperti Kepulauan Riau, Nusa Tenggara Timur, Maluku, Maluku Utara, Gorontalo, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Aceh, Bangka Belitung, Bengkulu, dan Kabupaten Timika.

"Diharapkan tahap pertama dapat mencapai 100 persen pada akhir September 2024. Sisanya akan dilakukan pada tahap kedua yang direncanakan paling cepat pada bulan Oktober-November 2024," kata Heppy.

Jumlah pendaftar yang telah terverifikasi dan mendapatkan QR Code saat ini mencapai 3,9 juta. Pengguna kendaraan dapat mendaftarkan diri dengan menyiapkan foto KTP, foto diri, foto STNK bagian depan dan belakang, foto kendaraan secara keseluruhan, foto nomor polisi kendaraan dari depan, serta foto KIR untuk kendaraan yang memerlukannya.

Heppy mengingatkan agar seluruh dokumen diunggah dalam format foto (jpg) dengan resolusi tinggi, sehingga proses verifikasi dapat berjalan dengan lancar.

"Bagi masyarakat pengguna Pertalite yang belum mendaftar, diharapkan segera melakukannya untuk memastikan akses subsidi BBM yang tepat sasaran," pungkas Heppy.

***

tags: #pertalite #bbm #bersubsidi #hoax

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI