Beri Aku Sepuluh Pemuda Ajak Generasi Muda Jelajah Jejak Bung Karno di Magelang

sekarang banyak orang yang tidak tahu sejarah Indonesia. Makanya hari ini kita Walking Tour, ya harapannya sedikit demi sedikit teman-teman nyanthel tentang sejarah

Senin, 02 September 2024 | 19:21 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Magelang - Beri Aku Sepuluh Pemuda (BASP) sukses menyelenggarakan Walking Tour dengan tajuk Berjelajah Jejak Bung Karno di Magelang pada Sabtu (31/08/2024). Acara ini bertujuan untuk mengajak peserta yang merupakan para pemuda untuk menyelami sejarah

Founder Beri Aku Sepuluh Pemuda Casytha A. Kathmandu menyampaikan kesungguhannya dalam membumikan ide-ide dan sejarah Bung Karno kepada generasi muda. Melalui acara ini, ia berharap para peserta dapat lebih mendalami materi-materi mengenai Bung Karno berikut sejarah-sejarah di Magelang dengan metode yang atraktif.

BERITA TERKAIT:
Beri Aku Sepuluh Pemuda Ajak Generasi Muda Jelajah Jejak Bung Karno di Magelang
Klaten Ditunjuk sebagai Kabupaten Percontohan BASP Goes To School

“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarahnya. Dan sekarang banyak orang yang tidak tahu sejarah Indonesia. Makanya hari ini kita Walking Tour, ya harapannya sedikit demi sedikit teman-teman nyanthel tentang sejarah bapak proklamator Indonesia,” ujar Mbak Casytha dalam sambutannya ketika menjelang penutupan acara.

Acara yang diikuti oleh tujuh kelompok, yang seluruhnya berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah, antara lain: Kabupaten Wonosobo, Kabupaten Temanggung, Kabupaten Demak, Kabupaten Magelang, Kabupaten Pekalongan, dan Kabupaten Semarang.

Acara dimulai di pagi hari pukul 08.00 WIB dengan sambutan dari panitia. Para peserta berkumpul di titik awal yang terletak di Rumah Dinas Ketua DPRD Kabupaten Magelang. Dengan didampingi oleh tim berpengalaman, para peserta melaksanakan perjalanan yang dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang jejak Bung Karno dengan tantangan-tantangan yang harus diselesaikan.

Mengenal Lebih Dekat sejarah Bung Karno Lewat Tantangan yang Seru
 
Selain menjelajahi jejak Bung Karno dan kebudayaan di Magelang, Walking Tour ini juga diwarnai dengan berbagai tantangan dengan balutan keseruan. Mulai dari teka-teki silang tentang Bung Karno, pemecahan kode berbasis story telling tengang Bung Karno, hingga bernostalgia dengan berkeliling perkampungan menggunakan sepeda antik.

Terdapat pula perlombaan untuk membuat vlog tentang aktivitas peserta selama mengikuti acara ini, sebagai sarana dokumentasi dan publikasi mengenai nilai-nilai kegiatan kepada masyarakat yang lebih luas di media sosial.

Salah satu peserta dari kelompok Sinsoe Genz, yang merupakan kelompok peraih juara 1 dalam acara ini menyebutkan bahwa Beri Aku Sepuluh Pemuda telah berhasil merumuskan metode yang tepat kepada anak-anak muda untuk mempelajari sejarah Bung Karno dan kebudayaan di Magelang dengan menarik dan tidak monoton.

“BASP luar biasa bisa menyelenggarakan acara seperti ini. Bagi saya, apabila acara ini rutin dilaksanakan, maka kebermanfaatannya akan lebih luas untuk mengajak teman-teman muda kembali menapaki jejak-jejak Bung Karno, terutama di daerah Jawa Tengah,” ujar salah satu peserta dari kelompok Sinsoe Genz, Tirta Pandu Winata.

Memperkenalkan Inovasi Wisata Edukatif yang Atraktif

Acara ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan peserta tentang sejarah Bung Karno, tetapi juga untuk menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian terhadap warisan sejarah bangsa. Beri Aku Sepuluh Pemuda berharap kegiatan ini dapat mendorong generasi muda untuk lebih memahami dan menghargai perjuangan para pahlawan bangsa serta memotivasi mereka untuk terlibat aktif dalam pelestarian sejarah.

Selain itu, acara ini juga berfungsi sebagai upaya untuk mempromosikan pariwisata sejarah di Magelang. Dengan mengenalkan berbagai situs bersejarah dan rekreasi wisata yang atraktif kepada publik, dan diharapkan akan lebih banyak orang yang tertarik untuk mengunjungi dan mengeksplorasi kekayaan sejarah daerah tersebut.

***

tags: #beri aku sepuluh pemuda #casytha a. kathmandu #sejarah

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI