Pasca Demo Rusuh di Balaikota Semarang, Seorang Mahasiswa Sebut Alami Intimidasi dari Polisi
Mahasiswa menayangkan sikap polisi.
Kamis, 05 September 2024 | 10:21 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang - Seorang mahasiswa salah satu kampus di Kota Semarang mengaku mendapat intimidasi dari Kepolisian. intimidasi ini sebagai buntut dari unjuk rasa bertajuk "Jateng Bergerak Adili dan Turunkan Jokowi" yang berlangsung di Balai Kota Semarang dan berakhir ricuh pada Senin (26/8/2024) malam.
Pengakuan itu disampaikan oleh Yuri Muktia. Ia merupakan salah satu dari tiga mahasiswa yang menjalani pemeriksaan di Mapolrestabes selama kurang lebih tujuh jam pada Selasa (3/9/2024). Tak sendiri, saat pemeriksaam ia didampingi oleh Kuasa Hukum Tim Gerakan Rakyat Menggugat (Geram) Jawa Tengah.
BERITA TERKAIT:
Polri Imbau Peserta Aksi May Day Jaga Ketertiban
Perubahan Penanganan Unjuk Rasa, Polres Semarang Bentuk Pleton Dalmas hingga Raimas
Polrestabes Semarang Latih Anggotanya Tangani Unjuk Rasa secara Humanis
Delapan Orang Diamankan dalam Aksi Unjuk Rasa "Indonesia Gelap"
Sebanyak 588 Personel Gabungan Amankan Demo di Patung Kuda
"Pasca aksi, teman-teman mahasiswa masih mengalami intimidasi. Bahkan, panggilan- panggilan seperti ini termasuk bentuk represif. Itu yang kita sayangkan," ucap Yuri, Rabu (4/9/2024).
Polisi bahkan melakukan sweeping di berbagai tempat perkumpulan mahasiswa untuk mencari mahasiswa yang terlibat dalam aksi unjuk rasa pekan lalu. Salah satu yang disweeping yakni warung burjo.
Ia menyayangkan sikap polisi. seharusnya polisi memberikan kebebasan berekspresi kepada para mahasiswa yang melakukan unjuk rasa.
"unjuk rasa merupakan hak masyarakat sipil yang diatur dalam undang- undang," jelasnya.
Kasatreskrim Polrestabes Semarang, Kompol Andika Dharma Sena, membenarkan adanya pemeriksaan tersebut.
"lya, belum saya cek (hasilnya) masih pemeriksaan," kata Andika.
***tags: #unjuk rasa #intimidasi #kepolisian #balaikota semarang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Kakak Beradik Ditemukan Tewas di Perkebunan, Polisi Lakukan Penyelidikan
17 Mei 2025

Mensos Ingatkan Kepala Daerah Objektif Seleksi Siswa Sekolah Rakyat
17 Mei 2025

PPIH Arab Saudi Cek Persiapan Layanan Jemaah Haji Indonesia di Armuzna
17 Mei 2025

Libur Panjang Waisak, 38 Ribu Orang Pilih Berlibur dengan Kereta Wisata
17 Mei 2025

BAZNAS Luncurkan Balai Ternak di Kabupaten Blora
17 Mei 2025

Kemenkum Jateng Dorong Penyempurnaan Raperda Adminduk Kota Semarang
17 Mei 2025

Pertandingan Sempat Sengit, Tim Basket SWS Kalah dari BHB
17 Mei 2025

Waspada MERS-CoV, Jamaah Haji Diimbau Hindari Kontak Langsung dengan Unta
17 Mei 2025

Kemenag Pastikan Pelaksanaan Ibadah Haji Lebih Tertib dan Akuntabel
17 Mei 2025