Shin Tae-yong Undang Timnas Indonesia Amputasi Nonton Indonesia vs Australia di GBK

Shin menyampaikan kepada pemain bahwa kesuksesan pesepakbola dapat diraih ketika berfokus kepada kedisiplinan masing-masing individu.

Senin, 09 September 2024 | 10:50 WIB - Olahraga
Penulis: Fauzi . Editor: Surya

KUASAKATACOM, Jakarta - Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong memberikan motivasi kepada seluruh pengurus dan pemain Timnas Indonesia amputasi yang berada di bawah naungan PSAI. Hal tersebut disampaikan Shin saat hadiri sesi latihan Timnas Indonesia amputasi di Bumi Pamentas Lebak Bulus, Jakarta.

Shin menyampaikan kepada pemain bahwa kesuksesan pesepakbola dapat diraih ketika berfokus kepada kedisiplinan masing-masing individu.

BERITA TERKAIT:
Patrick Kluivert Tetapkan 23 Pemain Indonesia untuk Lawan Jepang
KBRI Tokyo, KJRI Osaka Ajak Pendukung Timnas Jadi Duta Bangsa yang Baik
Lawan Jepang, Patrick Kluivert: Akan Jadi Laga Menarik
Justin Hubner Dilepas Wolverhampton Wanderers
Ole Lihat Ibunya Sebelum Eksekusi Penalti ke Gawang China

“Kalian bermainlah tanpa beban, jangan berusaha tampil untuk mendapat pujian. Dengan begitu kalian bisa menunjukkan penampilan terbaik,” tutur Shin Tae-yong di sela-sela latihan.

Tak cuma itu, dirinya pun mengundang seluruh pemain Timnas Indonesia amputasi untuk turut mendukung perjuangan Garuda di laga kedua lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Australia.

Menurut jadwal, pertandingan bakal dilangsungkan di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa 10 September 2024 mendatang.

“Saya juga di sini mewakili PSSI, ingin menyampaikan bahwa tanggal 10 September 2024 nanti tim senior kami akan bertanding melawan Australia. Dan kalian diundang untuk hadir. Kami tunggu kedatangannya,” kata Shin Tae-yong.

Bayu Guntoro, salah satu pemain Timnas Indonesia amputasi yang hadir dalam sesi latihan sore itu mengaku senang mendapatkan suntikan motivasi dari Shin Tae-yong. Bayu mengaku semakin bersemangat dalam menjalani karier sebagai atlet sepakbola amputasi di Tanah Air.

“Coach Shin Tae-yong sempat memberikan motivasi, pemain harus bekerja keras untuk diri sendiri dan tidak perlu menunjukkannya kepada pelatih. Yang kedua, berpikir bahwa kita ini satu dalam satu tim. Jadi jangan sampai ada perpecahan,” ungkap Bayu.

***