Tidur Panjang Saat Akhir Pekan Baik untuk Jantung

Sekitar 1 dari 5 peserta dianggap kekurangan tidur, yang didefinisikan sebagai tidur kurang dari 7 jam per malam.

Senin, 09 September 2024 | 18:32 WIB - Kesehatan
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Jakarta – Dalam kehidupan modern yang serba cepat, banyak orang sering mengorbankan waktu tidur mereka untuk memenuhi tuntutan pekerjaan atau kegiatan sehari-hari. Kurangnya tidur telah lama dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan, termasuk penurunan produktivitas dan peningkatan risiko obesitas.

Namun, sebuah penelitian terbaru mengungkapkan manfaat mengejutkan dari tidur yang cukup, terutama di akhir pekan. Menurut studi yang dipresentasikan pada Kongres Masyarakat Kardiologi Eropa 2024 di London pada 1 September, tidur tambahan di akhir pekan dapat mengurangi risiko penyakit jantung hingga 20%.

BERITA TERKAIT:
Tidur Panjang Saat Akhir Pekan Baik untuk Jantung
Atlet Renang Italia Tidur di Taman, Singgung Fasilitas Penginapan Olimpiade Paris Tak Layak 
Jam Tidur ala Rasulullah agar Tetap Bugar di Bulan Ramadan 
Menangis Saat Tidur Pertanda Apa? Ini Penjelasannya
Cukup Tidur tapi Masih Sering Ngantuk? Ini Penyebabnya

Penulis studi, Yanjun Song, anggota State Key Laboratory of Infectious Disease, Fuwai Hospital, dan National Centre for Cardiovascular Disease di Beijing, menyampaikan bahwa tidur tambahan dikaitkan dengan risiko yang lebih rendah terhadap penyakit jantung. Studi ini menganalisis data dari 90.903 peserta yang terdaftar di UK Biobank, di mana mereka melaporkan durasi tidur mereka.

Sekitar 1 dari 5 peserta dianggap kekurangan tidur, yang didefinisikan sebagai tidur kurang dari 7 jam per malam. Peneliti membagi peserta ke dalam empat kelompok berdasarkan jumlah tidur tambahan yang mereka dapatkan di akhir pekan. Selama rata-rata 14 tahun pemantauan, peserta di kelompok yang mendapatkan tidur tambahan terbanyak memiliki risiko penyakit jantung 19% lebih rendah dibandingkan dengan kelompok yang mendapatkan tidur tambahan paling sedikit. 

Pada subkelompok dengan kekurangan tidur harian, individu dengan tidur tambahan terbanyak memiliki risiko penyakit jantung 20% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mendapatkan tidur tambahan paling sedikit.

Ahli kardiologi intervensi Cheng-Han Chen menjelaskan bahwa tidur membantu menjaga kesehatan jantung melalui berbagai mekanisme, termasuk perbaikan tekanan darah, detak jantung, pengendalian kenaikan berat badan, dan moderasi peradangan. "tidur juga diketahui berperan penting dalam sistem kekebalan tubuh," tambah Chen.

Ahli kardiologi Rigved Tadwalkar menyatakan bahwa tidur tambahan dapat menurunkan hormon stres seperti kortisol, yang dapat berkontribusi pada masalah jantung. "Mengganti tidur yang hilang dapat membantu menurunkan kadar hormon stres ini dan menormalkan tekanan darah serta detak jantung," kata Tadwalkar.

Meskipun tidur tambahan di akhir pekan dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jantung, para ahli mengingatkan bahwa tidur yang konsisten dan berkualitas tetap penting. Mereka menyarankan agar individu menjaga lingkungan tidur yang mendukung, mengatur jadwal tidur yang teratur, dan menghindari stimulasi sebelum tidur untuk meningkatkan kualitas tidur.

Dengan penelitian ini, semakin jelas bahwa tidur yang cukup, bahkan jika hanya di akhir pekan, dapat memberikan dampak positif yang signifikan terhadap kesehatan jantung. Oleh karena itu, penting bagi kita semua untuk mempertimbangkan kualitas dan kuantitas tidur dalam upaya menjaga kesehatan jantung kita.

***

tags: #tidur #obesitas #jantung

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI