Menteri LHK Tekankan Jaga Standarisasi Pengelolaan Lingkungan
"Di tengah meningkatnya investasi yang perlu diimbangi dengan perlindungan kualitas lingkungan hidup dan kelestarian hutan
Selasa, 10 September 2024 | 21:13 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Fauzi
KUASAKATACOM, Jakarta – Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Pekan Standar Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Manggala Wanabakti, Jakarta, pada 10-12 September 2024. Menteri LHK, Siti Nurbaya, menyatakan bahwa acara ini, yang diselenggarakan untuk pertama kalinya, merupakan momen penting untuk merayakan pencapaian Kementerian LHK selama tiga tahun sejak berdirinya Badan Standarisasi Instrumen (BSI) Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
"Di tengah meningkatnya investasi yang perlu diimbangi dengan perlindungan kualitas lingkungan hidup dan kelestarian hutan, standarisasi menjadi lapisan pertama yang penting," ujar Siti dalam sambutannya pada pembukaan Pekan Standar Lingkungan Hidup dan Kehutanan di Manggala Wanabakti, Selasa (10/9).
BERITA TERKAIT:
Cek Titik Pantau, Pj Bupati Jepara Minta Dukungan Masyarakat Agar Raih Adipura Kencana
Baru 60 Persen Sampah di Indonesia yang Terkelola Baik
Menteri LHK Tekankan Jaga Standarisasi Pengelolaan Lingkungan
KLHK Gelar Puncak Peringatan HKAN di Boyolali
KLHK Tekankan Pentingnya Kolaborasi dengan Swasta untuk Cegah Kerusakan Lingkungan
Acara ini bertujuan untuk menyampaikan kepada publik mengenai pencapaian standarisasi di sektor LHK, menjelaskan pentingnya standar untuk berbagai instrumen, serta menyediakan ukuran yang jelas untuk standar pengelolaan lingkungan hidup dan kehutanan serta penggunaannya.
Menteri LHK menjelaskan bahwa meskipun prinsip-prinsip dasar dalam perizinan lingkungan harus tetap dijaga, prosedur administrasi perlu dipermudah. "Prosedur yang menyulitkan investor dan masyarakat, seperti dalam proses pendirian sekolah, harus disederhanakan. Pemohon izin seharusnya tidak dibebani dengan pekerjaan yang rumit, melainkan diberikan panduan dan arahan yang jelas. Itulah yang menjadi standar," kata Siti.
Menurutnya, tujuan utama dari perbaikan dalam persetujuan atau perizinan lingkungan adalah untuk memberikan kemudahan. "Kemudahan administrasi dan penyederhanaan prosedur merupakan bagian dari political will kami," tambahnya.
Dalam konteks ini, peran BSI LHK meliputi dua aspek utama: pertama, menentukan standar, dan kedua, mengikuti implementasi serta inovasi yang terkait.
Siti juga menanggapi kritik terhadap perizinan lingkungan yang sering dilontarkan setelah diberlakukannya Undang-Undang Cipta Kerja, yang dianggap terlalu mempermudah proses perizinan. "Kritik yang muncul mengenai kemudahan proses perizinan menjadi perhatian kami. Kami memastikan implementasi dan pengawasan dilakukan dengan ketat. Kami fokus pada memenuhi persyaratan minimum yang diperlukan dan menjaga kualitas di bagian pengawasan," tegasnya.
***tags: #kementerian lingkungan hidup dan kehutanan #siti nurbaya #menteri lhk
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Rutan Blora Luncurkan Inovasi Lapustaling
15 Oktober 2024
Pj Bupati Jepara Kunjungi Bocah Disabilitas Beri Bantuan Kursi Roda
15 Oktober 2024
Asal-usul Kabupaten Brebes, dari "Bere" dan "Besah"
15 Oktober 2024
Empat Orang Luka-luka akibat Ledakan Petasan di Lumajang
15 Oktober 2024
Mobil Plat Merah Terbakar di Tol Ungaran
15 Oktober 2024
Harga Cabai di Kota Semarang Terpantau Naik
15 Oktober 2024
Pembaruan Signifikan iPad Pro 2024: Layar Tandem OLED dan Chip M4
15 Oktober 2024
Dukung Jaguar, Warga Tambak Lorok Ceritakan Perjuangan Iswar Aminuddin Menata Wilayah Mereka
15 Oktober 2024
Gelar Operasi "JAGRATARA" Tahap III, Keimigrasian Jateng Amankan 11 WNA
15 Oktober 2024
Anak Pertama Kaesang-Erina Dinamai Bebingah Sang Tansahayu, Apa Artinya?
15 Oktober 2024