Kementan Resmikan Sistem Irigasi Perpompaan di Kemangkon Purbalingga
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, menyampaikan bahwa program irigasi perpompaan dan perpipaan telah memberikan dampak nyata bagi para petani.
Kamis, 12 September 2024 | 06:57 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Purbalingga- Kementerian Pertanian RI bersama Pemerintah Kabupaten Purbalingga meresmikan sistem irigasi perpompaan di desa Kalialang Kecamatan Kemangkon. Hal itu dilakukan dalam rangka mendukung peningkatan produksi hasil pertanian di Purbalingga,
Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian, Sam Herodian, menyampaikan program irigasi perpompaan merupakan upaya untuk mendukung Perluasan Area Tanam (PAT) didaerah.
BERITA TERKAIT:
Festival Kentongan Meriahkan Peringatan Hari Jadi Ke-194 Kabupaten Purbalingga
Pemkab Purbalingga Kirim 140 Peserta Kartu Prakerja ke Perusahaan Garmen di Jateng
Pemkab Purbalingga Beri Penghargaan 10 Sekolah Adiwiyata
Pemkab Purbalingga Alokasikan Rp36 Miliar untuk Perbaikan dan Peningkatan Infrastruktur Jalan
Pemkab Purbalingga Dukung Empat Raperda Prakarsa DPRD
irigasi perpompaan merupakan salah satu upaya strategis untuk membantu sawah tadah hujan yang seringkali kekurangan air di musim kemarau.
Hingga kini di Purbalingga, sambung Sam Herodian, telah dibangun 20 irigasi perpompaan. “Sampai saat ini sudah dibangun 20 irigasi perpompaan di Purbalingga, tetapi nanti akan ada 13 lagi menyusul di tahun ini, mudah-mudahan dalam waktu singkat. Sistem ini memungkinkan petani untuk meningkatkan masa penanaman dari satu kali menjadi dua hingga tiga kali dalam setahun,” bebernya.
Pada kesempatan tersebut Staf Khusus Menteri Bidang Kebijakan Pertanian Sam Herodian didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga Mukodam dan Kepala Dinas Pertanian Purbalingga Revon Haprindiat juga melakukan panen padi perdana masa tanam kedua hasil irigasi perpompaan di Desa Kalialang.
Sedangkan menurut Kepala Dinas Pertanian Purbalingga, Revon Haprindiat, sebagian besar sawah di Kalialang sebelumnya hanya bisa ditanami satu kali setahun karena bergantung pada curah hujan. Namun, dengan bantuan irigasi perpompaan yang mengambil sumber air dari Kali Klawing, sekitar 60 hektar sawah kini dapat dialiri air secara lebih optimal.
“Kami berharap indeks pertanaman (IP) yang semula IP-100 (satu kali tanam) menjadi IP-200 (dua kali tanam), atau bahkan IP-300 (tiga kali tanam) dalam setahun. Harapannya dengan adanya peningkatan produksi, petani menjadi lebih sejahtera lagi,” ujarnya.
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekda Purbalingga, Mukodam, menyampaikan bahwa program irigasi perpompaan dan perpipaan telah memberikan dampak nyata bagi para petani di Purbalingga.
“Panen hari ini menunjukkan betapa besar manfaat yang dirasakan oleh petani dengan adanya irigasi perpompaan. Di daerah yang tadinya hanya bisa satu kali panen, kini bisa mencapai tiga kali panen dalam setahun,” ujarnya.
Sementara itu salah satu petani dari Kelompok Tani Mekarsari, Adpono, merasa sangat terbantu dengan adanya irigasi perpompaan ini.
“Terima kasih kepada pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang telah membantu para petani. Dulu kami hanya bisa panen sekali setahun karena sawah tadah hujan, kalau musim kemarau itu tidak bisa panen sama sekali. Setelah ada pompa ini alhamdulillah tadi bisa panen yang kedua. Mudah-mudahan kedepan bisa panen hingga tiga kali, yang sekali menanam palawija seperti jagung atau kacang hijau,” tuturnya.
***tags: #pemerintah kabupaten purbalingga #irigasi #kementerian pertanian
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Delapan Napi di Lapas Semarang Dapat Remisi Waisak
13 Mei 2025

Wali Kota Agustina Bangga Warga Semarang Masih Rawat Tradisi Sedekah Bumi
13 Mei 2025

Umat Buddha Rayakan Waisak dengan Semangat Kebijaksanaan dan Kedamaian
13 Mei 2025

Jemaah Haji Lansia Diimbau Tetap di Bis saat Niat Umrah di Bir Ali
13 Mei 2025

Polisi Tangani Kasus Pembacokan terhadap Seorang Pengantin
13 Mei 2025

Menag Nasarddin Umar Ajak Umat Buddha Teladani Siddhartha Gautama
13 Mei 2025

PPIH Terapkan Skema Berbasis Syarikah secara Menyeluruh di Makkah
13 Mei 2025