WNI Korban TPPO Disekap di Myanmar

"Saya tidak tahu pekerjaan mereka, tetapi sudah empat bulan mereka bekerja dan kini berada dalam kondisi disekap bersama rekannya,"

Jumat, 13 September 2024 | 22:18 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, Sukabumi – viral berita mengenai seorang warga negara Indonesia (WNI) asal Jawa Barat yang telah disekap selama lebih dari dua minggu di sebuah wilayah di Myanmar. Selain mengalami penyekapan, WNI tersebut juga mengalami perlakuan kasar dan hanya diberikan makan sekali sehari. Mereka kini sangat mengharapkan bantuan untuk segera dipulangkan ke Indonesia.

Dalam video berdurasi dua menit yang beredar, terdapat sebelas WNI dari berbagai daerah di Jawa Barat dan luar Jawa Barat yang disekap di wilayah bernama Myawaddy, Myanmar. Dari sebelas orang tersebut, enam di antaranya adalah warga Sukabumi yang berasal dari Kecamatan Kebon Pedes dan Kecamatan Cirenghas, Kabupaten Sukabumi. Keenam orang tersebut adalah Samsul Hasan, Asep Muchsin Alatas, Ahmad Junaedi, Angga Mulyana, Ridan Anugrah, dan Sopyan Jamil.

BERITA TERKAIT:
Myanmar Serahkan 84 WNI Terduga Scammer ke Thailand, Dipulangkan ke Indonesia
4.276 WNI Masuk Daftar Final Order of Removal di AS, Pemerintah Siaga Beri Pendampingan Hukum
Perjuangan Delapan Tahun, WNA Asal Taiwan Kini Resmi Jadi WNI
WNI Bagikan Momen Ditilang Polisi di Jepang karena Naik Scooter Tanpa SIM 
Berhasil Selamatkan Lansia Tenggelam, 5 WNI Terima Penghargaan dari Polisi Jepang

Dalam video tersebut, para korban mengaku telah disekap selama lebih dari dua minggu dan sering mengalami siksaan dari pihak perusahaan yang mempekerjakan mereka. Saat ini, sebelas WNI ini berharap Pemerintah Indonesia dapat membantu mengevakuasi mereka dari tempat penampungan di Myanmar. Diduga, mereka menjadi korban perdagangan orang dengan janji penghasilan puluhan juta rupiah.

"Saya tidak tahu pekerjaan mereka, tetapi sudah empat bulan mereka bekerja dan kini berada dalam kondisi disekap bersama rekannya," kata Endang Solihin.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang SBMI Sukabumi, Jejen Nurjanah, mengungkapkan bahwa dari data sementara, ada tujuh warga Sukabumi di antara sebelas orang dalam video tersebut. Kemungkinan jumlah korban akan bertambah karena ada laporan mengenai dua orang warga Sukabumi lainnya.

"Menurut informasi, warga Sukabumi ini awalnya diajak oleh teman yang sudah bekerja di Thailand. Mereka ditawari pekerjaan sebagai admin di sebuah perusahaan, namun ternyata pekerjaan tersebut tidak berada di Thailand, melainkan di Myawaddy, Myanmar, sebagai scammer online," jelas Jejen.

***

tags: #wni #viral #myanmar #disekap

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI