Sabtu Pagi, Semeru Semburkan Abu Vulkanik Setinggi 500 Meter
Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah.
Sabtu, 14 September 2024 | 11:13 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Lumajang - erupsi kembali terjadi di Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur (Jatim), pada Sabtu pagi.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Yadi Yuliandi menerangkan bahwa pada masa tersebut, Semeru mengalami erupsi sebanyak dua kali. erupsi pertama terjadi pada pukul 05.38 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 500 meter di atas puncak atau sekitar 4.176 mdpl.
BERITA TERKAIT:
Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
Hari Ini, Semeru Kembali Erupsi dengan Menyemburkan Abu Vulkanik Setinggi 700 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 800 Meter
Gunung Semeru Alami Tujuh Kali Erupsi, Masyarakat Diimbau Jaga Jarak 3 Kilometer dari Puncak
Semeru Erupsi Dua Kali Hari Ini, Masyarakat Diimbau Jaga Jarak 3 Kilometer dari Puncak
"Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 128 detik," kata
erupsi kedua, kata Yudi, terjadi pada pukul 06.37 WIB dan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau 4.376 mdpl.
Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat. erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 108 detik.
Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kemudian di luar jarak tersebut, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru, karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
Selain itu perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
***tags: #gunung semeru #erupsi #lumajang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Lewat FESPERIN, Mbak Ita Tegaskan Komitmen Dukung Pemberdayaan Perempuan
13 November 2024
Baru Saja Tiba di Tanah Air, Kevin Diks Sudah Tak Sabar Jalani Debut
13 November 2024
Pemkab Purbalingga Beri Penghargaan 10 Sekolah Adiwiyata
13 November 2024
Jelang Hadapi Jepang, STY Terus Matangkan Strategi
13 November 2024
Di Dies Natalis ke-70, UNAIR Luncurkan Vaksin PMK Bersama PT Biotis
13 November 2024
Kemkomdigi Terus Gencarkan Pemberantasan Judol
13 November 2024
Pj Bupati Cilacap Pastikan Hak Buruh dalam Usulan UMK Dapat Perhatian Khusus
13 November 2024