Undip-RS Kariadi Semarang Akui Ada Bullying di PPDS, Polda Jateng: Mempermudah Penyelidikan

Hingga saat ini belum ada penetapan tersangka.

Sabtu, 14 September 2024 | 16:35 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang- Polda Jawa Tengah merespon cepat pengakuan Universitas Diponegoro dan RS Kariadi Semarang soal adanya perlakuan bullying dalam proses pendidikan di PPDS. Menurut polisi, hal itu menambah data untuk penyelidikan. 

Sebelumnya, Undip dan RS Kariadi menggelar konferensi pers pada Jumat (13/9) terkait perkembangan kematian salah satu dokter mahasiswi PPDS. Dalam konferensi pers, mereka mengakui adanya bullying

BERITA TERKAIT:
RS Kariadi Semarang Jadi Satu-satunya Faskes Layani Cangkok Sumsum Tulang
Undip-RS Kariadi Semarang Akui Ada Bullying di PPDS, Polda Jateng: Mempermudah Penyelidikan
Jumat Sore, Jalan Veteran Semarang Jadi Satu Arah
PT KAI Siap Sediakan Tempat untuk 40 PKL Kariadi yang Terdampak Pembongkaran
Ingat Sinta dari Rembang yang Pernah Mendapat Perawatan dari Kapolri? Begini Kondisinya Saat Ini

"Penyidik dari Polda Jateng masih fokus menyelidiki kasus tersebut. Terkait statement Undip dan RS, ini bisa menjadi petunjuk penyidik untuk melakukan penyelidikan lebih mendalam. Hal tersebut mempermudah penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut," kata Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, melalui sambungan telepon, Sabtu (14/9) siang. 

Hingga saat ini, kata Artanto, polisi telah memeriksa 29 saksi. Mereka diantaranya yakni anggota keluarga korban, inspektorat Kemenkes, staf Kemendikbudristek, teman seangkatan, hingga bendahara PPDS

"Ini sedang berproses. Dinamika (pemeriksaan) akan berkembang. Yang menentukan penyidik soal siapa yang akan diperiksa selanjutnya," ujarnya. 

Hingga saat ini, lanjutnya, belum ada penetapan tersangka. Ia meminta awak media bersabar soal penetepan tersangka. 

"Nanti bisa disimak saja di doorstop doorstop selanjutnya ya," terang dia.

***

tags: #rs kariadi semarang #undip #ppds #bullying

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI