Seorang Tenaga Medis Palestina Meninggal di Penjara Israel

Anaba dan beberapa rekannya ditangkap saat menjalankan tugas di Kompleks Medis Nasser pada bulan Desember

Minggu, 15 September 2024 | 13:47 WIB - Internasional
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, GazaSeorang tenaga medis Palestina meninggal di penjara Israel setelah ditangkap di kompleks medis di Khan Younis, wilayah selatan Jalur Gaza, menurut Kementerian Kesehatan Gaza pada Sabtu (14/9/2024).

Kementerian mengonfirmasi bahwa Hamdan Abu Anaba, seorang tenaga medis, meninggal saat berada dalam penahanan Israel, seperti yang dilaporkan oleh Hari Pertolongan Pertama Sedunia melalui Telegram.

BERITA TERKAIT:
Qatar Kecam Israel atas Penggusuran Warga Palestina dan Perluasan Permukiman Ilegal
Juru Bicara Brigade Al Quds, Abu Hamza, Tewas dalam Serangan Israel
Israel Perintahkan Warga Gaza Mengungsi Usai Serangan Udara Terbaru
Presiden Dewan Eropa Sambut Baik Rencana Rekonstruksi Gaza
Tujuh Jenazah Warga Gaza Ditemukan di Bawah Reruntuhan, Jumlah Korban Bertambah Jadi 48.329 Orang

Anaba dan beberapa rekannya ditangkap saat menjalankan tugas di Kompleks Medis Nasser pada bulan Desember, menurut pernyataan dari kementerian tersebut.

Kementerian juga meminta kelompok internasional dan organisasi hak asasi manusia untuk menyelidiki nasib puluhan petugas kesehatan yang ditahan saat menjalankan tugas kemanusiaan di rumah sakit.

Hari Pertolongan Pertama Sedunia, yang diperingati setiap Sabtu kedua bulan September, dicanangkan pada tahun 2000 oleh Federasi Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah. Sejak perang di Gaza dimulai pada Oktober lalu, lebih dari 885 tenaga medis telah tewas dan 310 lainnya ditahan, menurut kantor media pemerintah Palestina pada 10 September.

Pada 2 Desember tahun lalu, pasukan Israel menangkap empat paramedis, termasuk Anaba, meskipun mereka telah melakukan koordinasi sebelumnya, ketika mereka sedang menuju utara dari Khan Younis untuk mengevakuasi korban luka. Meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan gencatan senjata, Israel terus melanjutkan serangannya di Gaza setelah serangan Hamas pada Oktober lalu.

Lebih dari 41.000 orang, mayoritas perempuan dan anak-anak, telah tewas, dan lebih dari 95.000 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.

Serangan Israel juga menyebabkan hampir seluruh penduduk wilayah tersebut mengungsi di tengah blokade yang masih berlangsung, yang memicu kekurangan pangan, air bersih, dan obat-obatan. Israel kini menghadapi tuduhan genosida atas tindakannya di Gaza di Pengadilan Internasional.

***

tags: #gaza #palestina #tenaga medis #penjara #israel

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI