Ibunda Dokter Aulia Risma Ceritakan Perundungan Putrinya: Anak Saya Sakit Disuruh Bawa 80 Porsi Makan Siang 

"Yang utama terkait jam masuknya,jam kerja dimulai pukul 03.00 wib, sudah harus siap dengan peralatannya.Dan baru dipulangkan pukul 01.00 - 01.30 wib,"

Jumat, 20 September 2024 | 12:14 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, Semarang - Ibunda almarhuman dr Aulia Risma Lestari, Nuzmatun Halimah mengisahkan perundungan atau bullying yang dialaminya putrinya ketika menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. 

Nuzmatun didampingi kuasa hukum keluarga, memohon ada keadilan untuk anaknya yang mengalami perundungan hingga menjadi salah satu penyebab anaknya tersebut meninggal dunia. 

BERITA TERKAIT:
Kasus Mahasiswi PPDS Undip Bunuh Diri, Polda Jateng akan Tetapkan Tersangka
Polda Jateng Periksa Lima Senior Dokter Aulia Risma
Kuasa Hukum Keluarga Dokter Aulia Risma: Kaprodi FK Undip Bisa Jadi Tersangka karena Abaikan Bullying 
Ibunda Dokter Aulia Risma Ceritakan Perundungan Putrinya: Anak Saya Sakit Disuruh Bawa 80 Porsi Makan Siang 
Update Kasus Dokter Aulia Risma: 29 Orang Diperiksa Polda Jateng, Tiga Hp Disita

"Tolong bantu saya... tolong bantu saya... tolong bantu saya mencari keadilan," katanya lirih tercekat-cekat sambil menangis saat berbicara kepada wartawan di Semarang, belum lama ini. 

Dengan Isak tangis, dalam kesaksiannya didepan publik, Nuzmatun Malinah satu per satu mulai menceritakan aktivitas diluar kewajaran yang harus dilalui dr.Aulia Risma Lestari.

"Yang utama terkait jam masuknya,jam kerja dimulai pukul 03.00 wib, sudah harus siap dengan peralatannya.Dan baru dipulangkan pukul 01.00 - 01.30 wib," tuturnya.

Ditambahkan lagi oleh Nuzmatun, sejak tanggal 25 Agustus 2024 almarhum jatuh ke selokan. Dari yang tak sadarkan diri,tidak ada yang menolong almarhumah bangun sendiri.

"Sejak saat itu kaki sakit, punggungnya pun terasa sakit, ditambah dengan aktivitas yang luar biasa. Anak saya pernah diminta berdiri sampai 1 jam.Itu sudah saya sampaikan kepada Ketua Prodi, kondisi anak saya sakit. Tidak bisa, katanya, alasannya hal ini untuk melatih pembentukan mental.Tidak ada cara lain," katanya.

Selain bertugas sebagai ahli medis, dituturkan Nuzmatun, almarhumah juga bertugas memenuhi kebutuhan para seniornya.

"Kondisi sakit, ia harus membawa sebanyak 80 porsi makan siang untuk para senior.Termasuk membuatkan jurnal bagi seniornya.Adiknya yang sering diminta untuk membantu membuatkan jurnal," tambah Nuzmatun.

Nuzmatun pun mengungkit setelah putrinya meninggal diduga bunuh diri karena tak kuat perundungan, tak berselang lama suaminya menyusul ke liang lahat. Ayah dari dr Aulia yang memang sedang sakit diduga kondisinya drop setelah kehilangan anak perempuannya tersebut.

"Berikan keadilan... Tidak hanya satu nyawa, tetapi suami saya yang seharusnya mendampingi saya, karena anaknya tidak ada...tetapi sekarang...," lanjutnya lirih sambil menangis dan menahan emosi sedih.
 

***

tags: #aulia risma lestari #perundungan #bullying #undip

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI