Kementan Sebut Pompanisasi adalah Solusi Atasi Dampak Kekeringan

Oleh karena itu, pada awal tahun ini, kami melakukan refocusing anggaran sehingga bisa segera menyalurkan bantuan pompa

Sabtu, 21 September 2024 | 12:59 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, Jakarta – Kementerian Pertanian (Kementan) sedang menggencarkan program pompanisasi sebagai solusi tercepat untuk mengatasi dampak kekeringan di sektor pertanian. Bantuan pompa air ini diklaim dapat meningkatkan indeks pertanaman dari satu kali menjadi tiga kali per tahun.

“Solusi tercepat adalah dengan pompanisasi. Oleh karena itu, pada awal tahun ini, kami melakukan refocusing anggaran sehingga bisa segera menyalurkan bantuan pompa ke daerah-daerah,” ujar Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, di Kantor Pusat Kementan, Kamis (19/9).

BERITA TERKAIT:
Cegah Ancaman Kesehatan di Masa Depan, Indonesia Perkuat Kolaborasi ASEAN di Bidang Bioinformatika
Jateng Mengalami Inflasi 0,05 Persen di September 2024, Pemprov Terus Pantau Harga Pangan
Nana Sudjana Dorong Akselerasi Luas Tambah Tanam Padi di Jateng
Kementan Sebut Pompanisasi adalah Solusi Atasi Dampak Kekeringan
Dinas Pertanian Demak Evaluasi Bantuan Pompa Air, Tiga Unit Belum Berfungsi

Amran menjelaskan bahwa refocusing anggaran dilakukan dengan mengalihkan anggaran dari pos kegiatan seremonial, rapat, dan kegiatan sejenis. Hal ini memungkinkan Kementan sepanjang tahun 2024 untuk mengalokasikan 62.378 unit pompa alsintan serta 9.904 unit irigasi perpompaan.

Berdasarkan data Pusdatin Kementan hingga 12 September 2024, program ini telah berhasil mengairi lahan tadah hujan seluas 1.048.930 hektare, atau mencapai 91,99% dari target yang telah ditetapkan.

Amran menekankan bahwa langkah cepat ini sangat penting mengingat dampak El Nino yang sangat serius dan bisa mengancam ketahanan pangan Indonesia, bahkan berpotensi menyebabkan krisis politik.

“Krisis pangan bisa memicu krisis politik. Oleh karena itu, kami berkomitmen untuk mengamankan pasokan pangan dengan cepat,” tegasnya.

Program pompanisasi ini meliputi pemasangan pompa air di berbagai sentra produksi padi. 

“Tanpa gerakan yang masif, kita bisa menghadapi kesulitan besar. Saat ini, 22 negara telah menghentikan ekspor pangan,” pungkas Amran.

***

tags: #kementerian pertanian #andi amran sulaiman #kekeringan #pompanisasi #pompa

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI