TNI-Polri Diminta Dampingi Semua Kegiatan di Papua
Pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan pilot pembawa logisitik ke Nduga atau Wamena harus dikawal aparat keamanan.
Minggu, 22 September 2024 | 07:29 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - TNI-Polri diminta mengawal dan mendampingi setiap kegiatan di Papua, khususnya terkait pembangunan. Pendampingan ini dimaksudkan agara tak ada lagi peristiwa penyanderaan warga sipil oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) seperti pilot Susi Air Kapten Philip Mark Marthens. Hal tersebut disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
"Dalam setiap kegiatan di Papua, saya selalu menekankan agar didampingi oleh pihak aparat keamanan," ujarnya.
BERITA TERKAIT:
TNI-Polri Diminta Dampingi Semua Kegiatan di Papua
Wakapolda Jateng Tegaskan TNI-Polri Menjaga Netralitas di Pilkada 2024
4.000 Ribuan Pelari Ikuti Bhayangkara Run 7,8K di Polda Jateng
Jelang Idul Adha, Penjual Diminta Waspadai Pencurian Hewan KurbanĀ
TNI-Polri Kembali Terlibat Baku Tembak dengan KKB di Intan Jaya
Kepala Negara menyebut pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, dan pilot pembawa logisitik ke Nduga atau Wamena harus dikawal aparat keamanan. Selain itu, dia meminta aparat kemananan ikut menunggu pekerja saat membangun jembatan.
"Dalam membangun infrastruktur jalan, membangun jembatan agar didampingi oleh pihak aparat keamanan atau pilot yang membawa logistik sampai ke Nduga sampai ke Wamena, sampai di puncak ini semuanya harus ada dikawal oleh TNI/Polri untuk keamanannya," tuturnya.
"Membangun jembatan juga harus ditunggui, oleh aparat keamanan sehingga semuanya berjalan dengan baik dan tidak ada lagi peristiwa penyanderaan seperti ini," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengapresiasi TNI-Polri yang telah berhasil membebaskan pilot Susi Air, Capt Philip Mark Mehrtens melalui proses negosiasi panjang. Warga Negara Selandia Baru itu disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) selama 1,5 tahun.
"Ya, ini kan proses negosiasi yang sangat panjang dan kesabaran kita untuk tidak melakukan dengan represif sehingga yang kita prioritaskan adalah keselamatan dari pilot yang disandera," ujar Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (21/9/2024).
"(Pembebasan) hingga proses panjang yang telah dilakukan TNI/Polri sudah sangat bagus, saya sangat mengapresiasi," sambungnya.
Lebih lanjut Jokowi mengungkapkan, Capt Philip Mark Mehrtens nantinya akan dibawa ke rumah sakit untuk menjalani kesehatan. Setelah itu, pilot Susi Air tersebut akan diterbangkan ke negara asalnya.
"Dan nanti akan dibawa dari Yaguru (salah satu kampung di Distrik Mebarok, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan) ke rumah sakit terlebih dahulu untuk dicek kesehatannya setelah itu akan diterbangkan," tuturnya.
***tags: #tni-polri #mendampingi #pembangunan #papua
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Kebakaran Los Angeles, Inikah Neraka yang Dijanjikan Trump?
14 Januari 2025
HUT ke-7, Seluruh Staf Aston Inn Pandanaran Rayakan Natal di Panti Asuhan Lima Roti Dua Ikan
14 Januari 2025
Unika Soegijapranata Semarang Bertambah Dua Guru Besar
14 Januari 2025
Bumdes Pedeslohor Sampaikan Laporan Pertanggungjawaban secara Transparan
14 Januari 2025
Bentuk Pribadi Religius dan Berkarakter, Rutan Salatiga Gelar Pembinaan Kerohanian
14 Januari 2025
Ikut Panen Raya Jagung, Pj Gubernur Jateng Minta Dijadikan Motivasi Swasembada Pangan
14 Januari 2025
Kemensos Sasar 12 PAS untuk Tingkatkan Kesejahteraan Sosial
14 Januari 2025
Lapas Brebes Hadiri Pelantikan dan Pengambilan Sumpah Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama
14 Januari 2025
DPRD Purbalingga Umumkan Fahmi-Dimas Sebagai Bupati dan Wabup Terpilih
14 Januari 2025
Pelanggar Larangan Merokok di Kawasan Malioboro akan Disanski Maksimal Rp7,5 Juta
14 Januari 2025