Diduga karena Asmara, Pemuda di Semarang Nekat Gantung Diri

Posisi jenazah sudah diturunkan dan dibawa masuk oleh pihak keluarga dan Masyarakat.

Jumat, 27 September 2024 | 10:17 WIB - Ragam
Penulis: Holy . Editor: Fauzi

KUASAKATACOM, Ungaran - Warga Dusun Sukorejo Desa Bakalrejo Kecamatan Susukan Kabupaten Semarang, Kamis Sore 26 September 2024 mendadak digegerkan penemuan seorang remaja meninggal dunia dengan cara menggantung diri di belakang rumah miliknya. 

Kejadian yang diketahui pertama kali oleh Samroti (59) yang juga merupakan ibu Kandung Korban, seketika membuat ibu Samroti berteriak melihat anak bungsunya meninggal dunia dalam posisi menggantung di sebuah pohon jati dibelakang rumah. 

BERITA TERKAIT:
Pemuda Suruh Semarang Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumahnya
Pengakuan Perampok Indomaret Babadan Semarang: Butuh Uang karena Ibu Sakit
Rumah di Ungaran Roboh, Satu Orang Tewas
Diduga Hendak Tawuran, 13 Remaja dari Boyolali Diamankan Polres Semarang
Seorang Residivis Beraksi Curi Handphone di Ambarawa

"Saksi yaitu ibu korban sendiri, saat ibu Samroti sekitar pukul 15.30 Wib hendak ke kamar mandi yang terletak di belakang rumah, pandangannya tertuju ada seseorang menggantung dipohon jati sebelah kamar mandi. Dan setelah dicek ternyata anak bungsunya JM (24),” kata Kapolsek Susukan AKP Sarmito. 

Suami Samroti yang juga Ayah korban yang mendengar teriakan istrinya langsung menuju ke belakang rumah, diikuti tetangga sekitar langsung menuju lokasi. Pihak Polsek Susukan yang menerima laporan, langsung menuju ke Lokasi.

KA SPKT Polsek Susukan Aipda Mujiyono SH., didampingi Kanit Reskrim Aipda Achmad Nugroho SH. dan Kanit Intel Aiptu Burhanudin dan sejumlah personel Piket Polsek Susukan yang mendatangi lokasi, menemukan korban sudah dievakuasi pihak keluarga bersama warga. 

"Saat kami tiba di lokasi, Posisi jenazah sudah diturunkan dan dibawa masuk oleh pihak keluarga dan Masyarakat,” ungkap Aipda Mujiyono. 

Polsek Susukan yang juga berkoordinasi dengan pihak medis Puskesmas Susukan, melakukan pemeriksaan terhadap jenazah dilakukan oleh dr. Aryo Adi Wibowo. Dari hasil pemeriksaan awal, dr. Aryo menyampaikan tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban. 

"Dugaan awal korban murni meninggal akibat bunuh diri, tidak ada tanda tanda kekerasan pada tubuh korban," Jelas dr. Aryo. 

Dari keterangan pihak keluarga dan rekan korban, diketahui sehari hari korban bekerja sebagai buruh. Dari hasil keterangan lain, yang menjadi dugaan awal korban melakukan bunuh diri karena hal Asmara.

***

tags: #kabupaten semarang #gantung diri #kecamatan susukan

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI