Universitas Paramadina Kolaborasi dengan Bank Sampah Melati Kelola Limbah Rumah Tangga
Melihat antusiasme warga mengelola sampah, tim dari Universitas Paramadina berinisiatif memberikan dukungan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional Bank Sampah Melati,.
Sabtu, 28 September 2024 | 06:58 WIB - Didaktika
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Jakarta— Dalam upaya menangani permasalahan sampah yang semakin meningkat di Provinsi Banten, Universitas Paramadina berkolaborasi dengan Bank Sampah Melati di Kelurahan Cempaka Putih, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Program itu dilakukan sebagai bagian dari Pengabdian Masyarakat yang didanai oleh hibah dari Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
BERITA TERKAIT:
Grengseng Dorong Pemdes Pagersari dan DLH Kab Magelang Susun Perencanaan Pengelolaan Sampah
Gubernur Jateng Bidik Peluang Pengelolaan Sampah Berbasis Desa
Bupati Banyumas Terima Peserta Studi Lapangan PKA Angkatan IV Pemkot Semarang
Jateng Jadi Rujukan DPRD Sekadau dalam Pengelolaan Sampah dan Penerimaan Pendapatan Daerah
Gubernur Jateng Akan Bantuk Satgas Pengelolaan Sampah
Provinsi Banten tercatat menghasilkan 4,95 juta ton sampah dalam tiga tahun terakhir, dengan peningkatan volume sampah sebesar 30% pada tahun 2022 dibandingkan tahun sebelumnya. Kondisi itu menyebabkan tempat pembuangan akhir (TPA) seperti Cipeucang di Serpong sudah mencapai kapasitas maksimal. Masalah ini memerlukan keterlibatan berbagai pihak, tidak hanya pemerintah, tetapi juga masyarakat luas.
Sebagai langkah konkret, Bank Sampah Melati didirikan oleh warga setempat dengan tujuan mengurangi volume sampah rumah tangga. Bank sampah ini menerima sampah daur ulang seperti plastik dan kardus yang kemudian ditukar dengan nilai rupiah, yang dapat disimpan oleh warga dan ditarik sewaktu-waktu. Namun, selama ini pengelolaan data di Bank Sampah Melati masih dilakukan secara manual.
"Melihat antusiasme warga dalam mengelola sampah, tim dari Universitas Paramadina berinisiatif memberikan dukungan teknologi untuk meningkatkan efisiensi operasional Bank Sampah Melati," kata Adrian Wijanarko, salah satu anggota tim Universitas Paramadina di Jakarta, dalam keterangan resminya, Sabtu (28/9).
Bersama dengan dosen Retno Hendrowati dan Devi Wulandari, serta melibatkan mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika, Naina Camila dan Mahdiyah Husen Balfas dari Prodi Psikologi. Sebagai bagian dari Program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Universitas Paramadina memberikan pelatihan penggunaan aplikasi banksampah.id. Aplikasi ini membantu pengurus Bank Sampah Melati dalam mengelola data sampah, mencatat transaksi sampah terjual, hingga melaporkan pendapatan dari penjualan sampah secara lebih efisien.
“Kami berharap bahwa Bank Sampah Melati bisa menjadi prototipe penerapan teknologi yang dikembangkan oleh perguruan tinggi dan industri, serta dapat diimplementasikan di masyarakat lebih luas,” tambah Adrian Wijanarko.
Lebih jauh, Devi Wulandari menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat dalam pengelolaan sampah. “Permasalahan sampah tidak bisa diselesaikan hanya dengan infrastruktur, tetapi juga harus ada perubahan perilaku dari masyarakat. Melalui program ini, kami memberikan pelatihan perilaku sehat kepada warga untuk mendukung pengelolaan sampah yang lebih baik dan berdampak positif terhadap kesehatan lingkungan,” ujar Devi.
Program ini juga menekankan pendekatan green economy, yang menjadi salah satu fokus kolaborasi ini. “Green economy mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, di mana pengelolaan limbah yang efisien bukan hanya mengurangi volume sampah, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat yang terlibat,” tambah Retno Hendrowati.
Dengan terlibatnya Universitas Paramadina, diharapkan akan ada perubahan signifikan dalam cara masyarakat memandang dan mengelola sampah rumah tangga secara berkelanjutan.
***tags: #pengelolaan sampah #universitas paramadina #rumah tangga
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

DPRD Kota Semarang Dorong Perda Pesantren untuk Penguatan Moral Generasi Muda
12 Juli 2025

Rektor UPGRIS: Tata Ruang IsiuKrusial Tapi Belum Prioritas Nasional
11 Juli 2025

LKPP-Kemenkop Bersinergi Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Pilar Ekonomi
11 Juli 2025

Pemkot Semarang Siap Hidupkan Kembali Waroeng Semawis
11 Juli 2025

DPRD Soroti Kinerja Driver usai Kecelakaan Maut Trans Semarang di Klipang
11 Juli 2025

Penonton Film "GJLS: Ibuku Ibu-Ibu" Capai Lebih dari 621 Ribu
11 Juli 2025

Tim PkM USM Ajak Gen Z Kelola Keungan secara Baik
11 Juli 2025

BMKG Prakirakan Wilayah Jakarta Berawan pada Jumat
11 Juli 2025