MUI Ajak Masyarakat Indonesia Tak Bosan Boikot Produk Israel
Banyak anak kecil dan juga kaum perempuan menjadi korban dalam keganasan serang Israel ke Palestina.
Senin, 30 September 2024 | 17:28 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Jakarta - Majelis Ulama Indonesia (MUI) menanggapi aksi serangan Israel terharap Lebanon yang menewaskan ribuan orang. Terkait hal itu, MUI mengajak masyarakat Indonesia agar tidak bosan dalam mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, melalui gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi.
“Jangan pernah berhenti dalam gerakan boikot. Sebab, genosida di sana juga tidak berhenti. Makanya, tugas kita terus mendengungkan gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah MUI M Cholil Nafis, Senin.
BERITA TERKAIT:
Ledakan Bom di Stasiun Kereta Pakistan Sedikitnya Tewaskan 26 Orang
Israel Menyerang Tepi Barat, Tujuh Warga Palestina Tewas
1.000 Lebih Warga Palestina Terbunuh oleh Serangan Israel dalam Tiga Pekan Terakhir
Baznas RI Kembali Salurkan Bantuan untuk Palestina
Peringati Setahun Genosida di Palestina, Massa Lakukan Unjuk Rasa di Gedung Kedubes ASĀ
Ajakan kampanye dalam memboikot berbagai produk Israel ini, kata dia, guna membuka mata masyarakat Indonesia mengenai kondisi yang terjadi dalam satu tahun belakang di Palestina, dimana banyak anak kecil dan juga kaum perempuan menjadi korban dalam keganasan serang Israel ke Palestina.
Seperti catatan yang dibagikan oleh otoritas kesehatan di Gaza belum lama ini, mereka menyebutkan hampir 45.000 orang warga Gaza tewas dalam setahun terakhir, yang sebagian besar adalah anak-anak dan perempuan.
Mesin-mesin perang Israel yang didukung penuh Amerika dan Eropa hingga hari ini, kata dia, telah meluluhlantakkan wilayah kecil di selatan Palestina, melukai lebih dari 100.000 orang dan memaksa 2 juta lebih penduduknya hidup di tenda-tenda pengungsian.
“Kita membantu Palestina sesuai dengan kemampuan masing-masing. Intinya, ini soal kemanusiaan kita bersama dan karena itu kita tidak boleh diam,” ujarnya.
Selain itu Cholil juga berharap informasi terkait boikot produk Israel dan semua produk terafiliasi bisa terus menggaung dan menjadi tren di tengah masyarakat, termasuk di media sosial.
“Yang penting dalam gerakan boikot ini, kita semua punya standing position sama yakni membela Palestina. Kewajiban kita adalah berjuang. Soal berhasil atau tidaknya, itu kehendak Allah SWT,” pesannya.
Dia melanjutkan bahwa gerakan boikot produk-produk Israel dan yang terafiliasi ini sudah memiliki pijakan yang sah, seperti yang termaktub dalam Fatwa MUI dan rekomendasi lembaga agar muslimin beralih menggunakan produk lokal.
Hal tersebut tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 83 tentang Hukum Dukungan terhadap Perjuangan Palestina yang menegaskan mendukung agresi Israel ke Palestina adalah hukumnya haram.
Pijakan lain dalam memboikot produk Israel juga tertuang dalam Fatwa MUI Nomor 14/Ijtima’ Ulama/VIII/2024 tentang Prioritas Penggunaan Produk dalam Negeri, MUI mendorong warga Muslim Indonesia ikut membangkitkan ekonomi nasional dengan mengkonsumsi produk lokal dan menghindari segala produk terafiliasi maupun diimpor langsung dari Israel.
Tidak hanya itu saja, ketegasan MUI dalam menjalankan kampanye ini juga terlihat dari keluarnya sejumlah kriteria produk terafiliasi Israel yang perlu diboikot. Salah satunya adalah boikot atas produk perusahaan yang sahamnya dikendalikan pihak asing yang memiliki keterikatan bisnis dengan Israel.
boikot juga diberlakukan atas produk perusahaan yang pengendali utamanya memiliki sikap politik mendukung genosida dan agresi Israel atas Bangsa Palestina.
MUI juga mengimbau masyarakat berpantang dari mengkonsumsi produk yang diproduksi oleh perusahaan yang mempromosikan segala hal yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur agama, Pancasila, dan UUD 1945, termasuk homoseksualitas, terorisme, dan ultraliberalisme.
“Gerakan boikot ini harus dilanjutkan. Ini bukti nyata sekaligus komitmen terang di tengah umat Islam bahwa Indonesia setia mendukung dan terus membantu terwujudnya kemerdekaan Palestina,” tandasnya.
Untuk itu pihaknya senantiasa untuk terus mengkampanyekan dua fatwa terkait boikot produk Israel meski sebagian pihak menilai gerakan boikot mengendur di tengah masyarakat.
“MUI tidak masuk angin, meskipun ada banyak angin yang datang ingin menggoyahkan komitmen MUI dalam gerakan boikot produk Israel dan semua yang terafiliasi. Selama praktik penjajahan kemanusiaan masih terjadi di Palestina, kami tidak akan pernah berhenti untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina,” ucapnya.
***tags: #palestina #mui #boikot # israel dan bahrain
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Usung Jateng Adventure, ASPPI Jateng Sukses Selenggarakan BWI ke-9
14 November 2024
Kemenkumham Jateng Lakukan Monev dan Verifikasi RKT UPT Eks Karesidenan Pekalongan
14 November 2024
Sukses Jalankan Misi Kemanusiaan di Filipina, 10 Prajurit Diganjar Penghargaan
14 November 2024
PB IDI Kecam Pemukulan Dokter di Papua oleh Pejabat Setempat
14 November 2024
Kapolda Jateng Hadiri Peringatan HUT ke-79 Brimob di Mako Srondol
14 November 2024
Bus Trans Semarang Terbakar, BLU akan Jatuhkan Sanksi ke Operator
14 November 2024
Perjuangan dan Kasih Sayang di My Annoying Brother Versi Lokal
14 November 2024
KAI Hadirkan Promo Tiket Kereta dalam Rangka Pilkada, Cek Caranya!
14 November 2024
Antisipasi Bertambahnya Kuota Haji, DPR Dorong Realisasi Asrama Haji di Demak
14 November 2024
Polisi Tetapkan Satu Tersangka Kasus Dugaan Penipuan Pengadaan Alkes Covid-19
14 November 2024