Usaha Pertanian di Jawa Tengah Capai 4,36 Juta Unit
Menurut Sumarno, data hasil sensus pertaniaan sangat penting karena sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045.
Rabu, 02 Oktober 2024 | 17:53 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Wis
KUASAKATACOM, Semarang– Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Tengah meluncurkan hasil Sensus pertanian 2023 tahap kedua pada Selasa, 1 Oktober 2024. Jumlah usaha pertanian di provinsi Jateng mencapai 4.365.808 unit. Sebagai informasi, pelaksanaan sensus hasil Sensus pertanian 2023 tahap kedua dilaksanakan pada Mei-Agustus 2024.
Menurut Kepala BPS Jateng, Endang Tri Wahyuningsih, jumlah usaha pertanian tersebut terdiri dari usaha pertanian perorangan (UTP), perusahaan pertanian berbadan hukum (UPB), dan usaha pertanian lainnya (UTL). Hingga Agustus 2024, usaha pertanian di Jateng masih didominasi UTP sebanyak 4.363.201 unit.
BERITA TERKAIT:
Usaha Pertanian di Jawa Tengah Capai 4,36 Juta Unit
Jateng Mengalami Inflasi 0,05 Persen di September 2024, Pemprov Terus Pantau Harga Pangan
Peringati HSN, BPS Cilacap Gelar Senam Bersama di CFD Alun-alun
Agustus 2024, Jateng Alami Deflasi 0,07 Persen
Pengangguran Terbanyak di Indonesia Ada di Provinsi Ini
UTP mendominasi usaha pertanian di semua subsektor. Adapun subsektor terbanyaknya adalah tanaman pangan yang mencapai 2,65 juta unit usaha. Kemudian disusul subsektor hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, kehutanan, dan jasa pertanian.
"Sementara UPB terbanyak terdapat di subsektor peternakan yang mencapai 212 unit usaha. Untuk UTL terbayak di subsektor jasa pertanian sebanyak 940 unit usaha," kata Endang saat meliris berita statistik di Aula Kantor BPS Jateng pada Selasa, 1 Oktober 2024.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno menyambut baik hasil sensus pertanian 2023. Sebab, data dari hasil sensus pertanian mempunyai peran penting bagi Pemprov Jateng untuk mewujudkan Jateng sebagai penumpu pangan nasional, serta pengambilan kebijakan-kebijakan lainnya.
"Data ini akan menjadi bahan kita bersama untuk pengambilan kebijakan yang lebih tepat lagi," kata dia.
Menurut Sumarno, data hasil sensus pertaniaan sangat penting karena sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025-2045. Di RPJPD ini, Provinsi Jateng ditunjuk pemerintah pusat sebagai penumpu pangan dan industri berkelanjutan.
"Meskipun nanti Jateng sebagai penumpu pangan dalam hal beras, namun keseluruhan pangan juga akan menjadi perhatian," katanya.
Sumarno mengatakan, data hasil sensus meliputi pelaku usaha pertanian, usaha pertanian berbadan hukum, agroforestri, jenis komoditas pertanian, dan lainnya akan menjadi rujukan pemerintah. Adanya data itu, maka dapat diketahui minat masyarakat usaha di sektor pertanian, jumlah lahan pertanian dan sebagainya.
***tags: #badan pusat statistik #jawa tengah #sumarno #pertanian
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI
Rupbasan Purwokerto Terima Barang Bukti 353 Komputer dan 17 Router dari Polresta Banyumas
16 Oktober 2024
Akselerasi Atasi Masalah Sosial, Edy Supriyanta Launching Jepara Care Store
15 Oktober 2024
Persediaan Pangan di Jateng Dipastikan Aman
15 Oktober 2024
Pemprov dan DPRD Jateng Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
15 Oktober 2024
Meski Tampil Dominan, Indonesia Harus Akui Keunggulan China
15 Oktober 2024
Canangkan HCTPS, Edy Supriyanta Ajak Siswa Terapkan Perilaku Hidup Sehat Sejak Dini
15 Oktober 2024
Wisata Petualangan Meningkat, ASPPI Gelar BWI ke-9 "Jateng Adventure"
15 Oktober 2024
Muhadi Setiabudi Beberkan Kunci Kesuksesan Dihadapan Wartawan dan Aktivis LSM Brebes
15 Oktober 2024
Polda Jateng Tangkap Lima Blandong yang Beraksi di Pati
15 Oktober 2024