Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1000 Meter
Masyarakat tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru.
Kamis, 03 Oktober 2024 | 09:32 WIB - Ragam
Penulis:
. Editor: Surya
KUASAKATACOM, Lumajang - Gunung Semeru kembali mengalami erupsi dengan tinggi letusan hingga mencapai 1.000 meter atau 1 kilometer di atas puncak, pada Rabu.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Ghufron Alwi menerangkan, gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, itu erupsi pada pukul 06.20 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 1.000 meter di atas puncak atau 4.676 meter di atas permukaan laut.
BERITA TERKAIT:
Rabu Pagi, Semeru Kembali Erupsi Setinggi 800 Meter
Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.200 Meter
Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 1.000 Meter
Gunung Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
Semeru Kembali Erupsi, Tinggi Letusan Mencapai 900 Meter
“Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya. erupsi itu juga terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 129 detik,” terangnya dikutip, Kamis.
Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu kembali erupsi pada pukul 07.24 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak (4.476 mdpl).
"Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah selatan dan barat daya. erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 110 detik," tuturnya.
Berdasarkan catatan petugas, aktivitas Gunung Semeru pada Rabu sejak pukul 00.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB mengalami erupsi sembilan kali dan sebagian besar visual letusan tidak teramati karena tertutup kabut.
Gunung Semeru masih berstatus Waspada, sehingga Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).
Kemudian di luar jarak tersebut, kata dia, masyarakat tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan, karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 13 km dari puncak.
"Masyarakat juga tidak boleh beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Selain itu, masyarakat perlu mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat, serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan.
***tags: #gunung semeru #erupsi #lumajang
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Jelang Liga 2, PSIS Langsung Gerak Cari Pelatih
17 Juni 2025

Terus Tambah BTS 4G, Pelanggan Indosat di Jateng-DIY Nyaris 16 Juta
17 Juni 2025

Alhamdulillah, Warga Kedungpring Sragen Dapat Bantuan Sumber Air Bersih
17 Juni 2025

Diikuti 2.344 Atlet Pelajar, Popda Jateng 2025 Persiapan Menuju Nasional
17 Juni 2025

KAI Daop 4 Semarang Giatkan Sosialisasi Keselamatan Kereta dan Pengguna Jalan
17 Juni 2025

Padukan Kearifan Lokal di Media Pembelajaran, BBPJT Gelar Forum Ilmiah BIPA
17 Juni 2025

Puluhan Calon Pegawai Ikut Seleksi untuk Tenaga Keuangan Sekolah Rakyat
17 Juni 2025

Pemkot Semarang Gerak Cepat Tangani Aduan Insfrastruktur
17 Juni 2025