Viral Pedagang Ayam Didemo karena Jual Terlalu Murah

KUASAKATACOM, Sleman – Sebuah video yang menampilkan aksi protes alias demo sejumlah pedagang ayam terhadap seorang pedagang ayam potong di Sleman menjadi viral di media sosial. Protes ini dipicu oleh harga ayam potong yang dianggap tidak sesuai dengan harga pasar.

Dalam video yang diunggah oleh akun Instagram @berandajogja, tampak sekelompok pedagang berjalan menuju lapak ayam potong di Jalan Raya Tajem, Denokan, Maguwoharjo, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Di lapak tersebut, ayam potong dijual dengan harga Rp 26.000 per kilogram, yang dinilai lebih rendah dari harga pasar.

BERITA TERKAIT:
Pasar Bandarjo Ungaran Gempar, Seorang Pedagang Soto Meninggal Mendadak
Pasar Wage Gondang Kini Dilengkapi dengan Pasar Unggas
Seorang Pedagang Jadi Korban Perampasan saat Hendak ke Pasar, Begini Kronologinya
Seorang Pedagang di Salatiga Dirampok: Perhiasan, Uang, Dua Handphone Raib
Pemkab Klaten Kembali Gelar CFD Mulai 8 Juni Mendatang

Ratmi, pemilik rumah yang menyewakan halaman depannya untuk berjualan, mengatakan bahwa pedagang tersebut telah pindah.

"Sudah tidak jualan di sini, sudah pindah," ujar Ratmi saat ditemui di rumahnya, Jumat (4/10/2024). Ia menjelaskan bahwa kejadian yang viral itu sebenarnya terjadi sekitar dua minggu sebelumnya. "Videonya sudah ada dua mingguan yang lalu, tapi viralnya baru belakangan ini," katanya.

Ratmi menjelaskan bahwa pedagang ayam potong tersebut hanya menyewa halaman rumahnya dan berjualan mulai pukul 06.00 WIB. Menurutnya, yang berjualan bukan pemilik, melainkan seorang karyawan. "Baru jualan di sini sekitar seminggu, lalu didemo oleh beberapa pedagang," jelasnya. Aksi protes itu sendiri, lanjut Ratmi, terjadi dua kali. "Katanya kalau jualan murah, merusak harga pasar, begitu alasannya," tambahnya.

Setelah mendapat protes terkait harga jual, pedagang ayam potong tersebut memutuskan untuk pindah lokasi. Sebelum pindah, mereka berpamitan dengan baik. "Pindahnya tidak lama setelah demo kedua, seminggu kemudian mejanya diambil. Ya, pamit baik-baik, dari pihak yang menyewa lalu mengambil mejanya," ungkap Ratmi.