Pemkab Demak Optimis Capai Target Penurunan Stunting 7,5 Persen di 2024
“Pencapaian ini sangat menggembirakan. Kita berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, dan di tahun 2024
Selasa, 08 Oktober 2024 | 15:32 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Kuaka
KUASAKATACOM, Demak - Kabupaten Demak terus menunjukkan keberhasilan dalam upaya penurunan angka stunting. Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, angka stunting di Kabupaten Demak berhasil ditekan dari 16,2 persen pada 2022 menjadi 9,5 persen pada 2023. Hal ini menjadikan Demak sebagai salah satu kabupaten terbaik di Provinsi Jawa Tengah dalam percepatan penanganan kasus stunting.
Taufik Rifa’i, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinpermades P2KB) Kabupaten Demak, mengungkapkan bahwa hasil ini mencerminkan komitmen kuat Pemkab Demak dalam mengatasi stunting. Target penurunan stunting di tahun 2024 ditetapkan lebih ambisius, yakni di angka 7,5 persen.
BERITA TERKAIT:
Pemkab Demak Optimis Capai Target Penurunan Stunting 7,5 Persen di 2024
Pj Bupati Cilacap Lantik Kades Antar Waktu Desa Kunci
Tuding Seleksi Perdes Kemiri Karanganyar Tak Transparan, Sejumlah Peserta Lapor Ombusman
“Pencapaian ini sangat menggembirakan. Kita berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan, dan di tahun 2024 kami optimis mampu mencapai target penurunan stunting hingga 7,5 persen,” kata Taufik saat di konfirmasi. Selasa, (08/10/2024).
Taufik juga menjelaskan, selain hasil SKI 2023, data dari aplikasi e-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) menunjukkan angka stunting lebih rendah, yakni sekitar 3 persen. Aplikasi ini menggunakan metode penimbangan langsung dan mencatat data by name dan by address, sehingga memberikan hasil yang lebih detail.
“Menurut data dari penimbangan serentak melalui e-PPGBM, angka stunting hanya 3 persen. Namun, hasil SKI dari Kementerian Kesehatan mencatat prevelensi penurunan di angka 9,5 persen. Kedua data ini menjadi referensi bagi kami dalam mengevaluasi program-program penanganan stunting,” jelasnya.
Terkait penilaian Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) yang akan dilakukan oleh Kementerian Kesehatan. Taufik menyatakan bahwa pihaknya siap dinilai dan berharap hasil survei tahun ini akan lebih baik lagi.
Penurunan stunting di Demak bukan hanya pemkab saja namun kerja sama perusahaan dan Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdesma), juga turut berperan aktif dalam membantu penanganan stunting dengan memberikan bantuan makanan tambahan dan program-program intervensi lainnya.
“Zero stunting mungkin sulit, tapi kami berikhtiar maksimal, dan hasilnya kita serahkan kepada Allah. Kami sangat optimis,” tutupnya.
***tags: #kepala dinas pemberdayaan masyarakat desa #kabupaten demak #stunting
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Pemprov Jateng Bagikan 28 Mesin Pompa Air, Banjir Rob Sayung Demak Surut
14 Juni 2025

Telkomsel Perkuat Kolaborasi Transformasi Digital Era 5G di Sektor Manufaktur
13 Juni 2025

5.000 Pelari Meriahkan Smartfren Run 2025
13 Juni 2025

Wagub Jateng Tinjau Penanganan Banjir Rob Sayung Demak
13 Juni 2025

Yoyok Sukawi Ancam Pecat Pelaku Mafia Bola
13 Juni 2025

Semarakkan Sauto Expo, Sembilan Dealer Mobil Hadirkan Produk Andalannya
13 Juni 2025

Kemenkum Jateng Sabet Juara Pada Turnamen Minisoccer Trofeo Integritas
13 Juni 2025

Dua Anggota DPRD Jateng Salurkan Dana Aspirasi untuk Desa Tengki Brebes
13 Juni 2025

16 Taruna Akpol Latihan Kerja di Polres Sragen
13 Juni 2025