Sering Makan Bakaran Picu Kanker, Benarkah?
"Jawabannya adalah iya. Jika kamu sering makan makanan yang mengandung karbon, itu bisa memicu karsinogenik dan zat oksidatif dalam tubuh,"
Minggu, 13 Oktober 2024 | 10:55 WIB - Kesehatan
Penulis:
. Editor: Kuaka
KUASAKATACOM, Jakarta – makanan yang dimasak dengan suhu tinggi, seperti yang digoreng, dipanggang, atau dibakar, dapat menghasilkan senyawa kimia berbahaya yang disebut akrilamida. Badan Internasional untuk Penelitian kanker (IARC) telah mengklasifikasikan akrilamida sebagai karsinogen, yaitu zat yang dapat menyebabkan kanker.
Semakin lama dan semakin tinggi suhu makanan dimasak, semakin banyak akrilamida yang terbentuk. makanan yang berwarna coklat tua atau hitam, seperti roti bakar gosong, kentang goreng yang terlalu matang, dan daging panggang yang gosong, memiliki kadar akrilamida yang lebih tinggi.
BERITA TERKAIT:
BPKH Limited Minta Maaf karena Terlambat Layani Jemaah Haji Pasca Armuzna
Sebanyak 2.500 Porsi Makanan Dibagikan untuk Penyintas Kebakaran di Penjaringan
Petugas Kesehatan Pastikan Menu Makanan Aman Dikonsumi Jemaah Haji
Sebanyak 1,5 Juta Boks Makanan Disajikan untuk Jemaah Haji Indonesia
PPIH Arab Saudi Sediakan 55 Dapur untuk Konsumsi Jemaah Haji Indonesia
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan gosong dapat meningkatkan risiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar, kanker pankreas, dan kanker ginjal. Namun, penelitian ini masih memerlukan konfirmasi lebih lanjut.
Dokter dan influencer, Tirta Mandira Hudhi, menyatakan bahwa sering mengonsumsi makanan yang dibakar dapat meningkatkan risiko kanker usus besar.
"Jawabannya adalah iya. Jika kamu sering makan makanan yang mengandung karbon, itu bisa memicu karsinogenik dan zat oksidatif dalam tubuh," ujar dr. Tirta dalam unggahannya di Instagram @dr.tirta pada Jumat, (30/8/2024).
Namun, dr. Tirta menambahkan bahwa risiko karsinogenik lebih mungkin muncul jika seseorang mengonsumsi makanan yang dibakar setiap hari selama bertahun-tahun.
Jika seseorang hanya makan makanan bakar-bakaran sekali-sekali, misalnya seminggu atau dua minggu sekali, risiko terkena kanker usus besar menjadi kecil.
"Tetapi jika makannya sekali-sekali, seperti ayam bakar dua minggu sekali atau empat hari sekali, dan tidak terlalu gosong, itu aman," katanya.
Masalah akan muncul jika seseorang mengonsumsi makanan bakar-bakaran secara berlebihan.
"Yang menjadi masalah adalah jika kamu makan makanan bakaran tiga kali sehari selama sepuluh tahun berturut-turut; itu bisa memicu kanker usus besar," tegas dr. Tirta.
***tags: #makanan #bakar #karsinogen #kanker
Email: [email protected]
KOMENTAR
BACA JUGA
TERKINI

Densus 88 Tangkap Warga Terduga Teroris di Tolitoli
20 Juli 2025

Pesantren dan Kurikulum Cinta Dinilai Bisa Jadi Solusi Pembentukan Karakter Anak
20 Juli 2025

Cari berkah di Bulan Sura, Warga Desa Jambu Timur Krayahan Bubur Sura
20 Juli 2025

Heritage Colour Fun Run 2025 di Rest Area Banjaratma Brebes Berlangsung Meriah
20 Juli 2025

Sragen Dinilai Siap Jadi Rujukan Nasional
20 Juli 2025

Kalahkan Pedro Acosta, Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Ceko
20 Juli 2025

Pariwisata Olahraga di Jateng Terus Menggeliat, Sumarno: Perekonomian Meningkat
20 Juli 2025

Marc Marquez Menangi Sprint Race MotoGP Ceko
20 Juli 2025