Indonesia Peroleh Dana Hibah Penanganan Pandemi 24,9 Juta Dolar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kecepatan Pandemic Fund meskipun baru diluncurkan pada akhir tahun 2022.

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 21:30 WIB - Ekonomi
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, Jakarta – Sebanyak 40 negara, termasuk Indonesia, telah menerima alokasi dana tahap kedua untuk penanganan Pandemi, dengan total nilai 418 juta Dolar Amerika Serikat (AS). Indonesia sendiri mendapatkan dana sebesar 24,9 juta dolar AS. Keputusan alokasi dana ini diambil dalam Pertemuan Dewan Pandemic Fund ke-14 yang berlangsung di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengapresiasi kecepatan Pandemic Fund meskipun baru diluncurkan pada akhir tahun 2022. "Melalui dana ini, Indonesia akan menunjukkan peran sebagai negara donor dan penerima manfaat yang memberikan hasil nyata dalam penguatan kapasitas nasional, regional, dan global untuk kesiapsiagaan serta respons terhadap krisis kesehatan di masa depan," ujarnya dalam pernyataan, Sabtu (19/10).

BERITA TERKAIT:
Kejari Sleman Periksa Raudi Akmal dan Sri Purnomo Terkait Dugaan Korupsi Dana Hibah Pariwisata
Indonesia Peroleh Dana Hibah Penanganan Pandemi 24,9 Juta Dolar
Nana Sudjana Serahkan Dana Hibah Ormas 2024 Sebesar Rp80,5 M
Jelang Pilkada 2024, Pemprov Jateng Serahkan Dana Hibah Rp985 Miliar
KONI Kudus Digeledah karena Dugaan Korupsi, Rugikan Negara Rp1,6 MiliarĀ 

Proposal Indonesia mendapat nilai tertinggi dari Technical Advisory Panel (TAP) di antara 146 proposal yang diterima. Dengan tema "Collaborative Approach for Resilient Surveillance and Pandemic Preparedness in Indonesia" (CARE-I), proposal tersebut mencakup penguatan enam agenda utama dalam bidang laboratorium, surveilans, tenaga kesehatan, dan komunikasi risiko.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan bahwa ini adalah kemajuan signifikan bagi Pandemic Fund sejak dibentuk dalam Presidensi G20 Indonesia. "Dana pembangunan untuk Indonesia mencerminkan upaya kolektif dalam memperkuat kapasitas penanganan Pandemi dan ancaman kesehatan global di masa depan," kata Retno.

Program pendanaan ini akan berlangsung selama tiga tahun, dengan World Bank, WHO, dan FAO sebagai entitas pelaksana. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan menjadi focal point untuk mengoordinasikan kolaborasi antar kementerian dalam pelaksanaannya, terutama untuk pendekatan One Health bersama Kemenko PMK, Kemenlu, Kemenkeu, KLHK, Kementan, dan BRIN.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menambahkan, "Alokasi hibah ini bukan hanya pengakuan terhadap kesiapan Indonesia, tetapi juga mencerminkan kerja sama lintas sektor dan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam memperkuat ketahanan kesehatan nasional dan global."

Pandemic Fund, yang diluncurkan pada November 2022 dalam Presidensi G20 Indonesia, merupakan mekanisme pembiayaan multilateral pertama untuk membantu negara-negara berkembang dalam menghadapi Pandemi di masa mendatang.

***

tags: #dana hibah #penanganan #pandemi #indonesia

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI