Buka hingga Malam, Kunjungan ke Perpustakaan Unnes Naik 16 Persen

Perpanjangan jam operational membuat jumlah kunjungan meningkatkan.

Kamis, 24 Oktober 2024 | 19:54 WIB - Didaktika
Penulis: Holy . Editor: Wis

KUASAKATACOM, Semarang - Sejak 4 Oktober 2024, perpustakaan Rumah Ilmu Universitas Negeri Semarang (UNNES) resmi memperpanjang jam operasional hingga pukul 20.00 WIB. Dalam 20 hari penerapannya, jumlah pengunjung meningkat hingga 16 persen.

Peningkatan ini menunjukkan antusiasme mahasiswa terhadap kebijakan ini.

BERITA TERKAIT:
Fisip UNNES Tebarkan Semangat Enterpreneur Sejak Dini Lewat Pelatihan Wood Printing di SMPN 25 Semarang
Unnes Gelar Sinden Idol 5, Entin Solichah Terpilih Jadi Juara
Desa Kapencar Wonosobo Dorong Inovasi Digital Lewat Animasi Totem untuk Perkuat Identitas Desa Pancasila
Dukung Peningkatan Kualitas Pendidikan, DPP Unnes Salurkan Beasiswa Senilai Rp 2,4 Milyar
Candaan Gus Miftah Termasuk Olok-Olok, Peneliti Humor dari Unnes Jelaskan Penyebabnya

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) perpustakaan UNNES, Dr. Sungkowo Edy Mulyono, S.Pd., M.Si., menegaskan bahwa perpustakaan adalah bagian krusial dari dunia pendidikan. Oleh karena itu, pihaknya akan terus meningkatkan layanan kepada seluruh pemustaka.

Menurutnya, perpanjangan jam operasional sangat penting agar civitas akademika dapat lebih optimal memanfaatkan fasilitas yang tersedia.

"perpustakaan adalah jantungnya ilmu, dan jantung harus terus berdetak. Oleh karena itu, untuk mendapatkan ilmu pengetahuan yang optimal, jam operasional perpustakaan harus diperpanjang," ujarnya, Kamis (24/10).

Ia juga mencatat bahwa perpanjangan jam operasional telah menyebabkan peningkatan jumlah pengunjung Rumah Ilmu hingga 16 persen.

perpustakaan Rumah Ilmu UNNES memiliki aneka keunggulan. Selain telah meraih akreditasi A dari perpustakaan Nasional, digitalisasi koleksi dan otomatisasi layanan terus dilakukan pengelola.

akreditasi ini mencerminkan penilaian terhadap berbagai aspek, termasuk pelayanan, kelengkapan koleksi, sarana dan prasarana, serta pengorganisasian sumber daya. Dengan pencapaian ini, diharapkan perpustakaan Rumah Ilmu dapat terus berperan sebagai pusat pembelajaran yang inspiratif bagi seluruh civitas akademika Unnes.

***