Meski Tak Sepopuler Dulu, Tapi Penjual Batu Akik Menolak Punah

KUASAKATACOM, Semarang- batu akik sempat menjadi trending dan ramai, sehingga menarik minat banyak orang pada masanya. batu akik tidak hanya sekedar batu biasa saja, namun juga menjadi salah satu identitas budaya nusantara dan beberapa orang menyebut sebagai minat spiritual.

Walaupun saat ini batu akik tidak banyak peminatnya seperti pada masa puncaknya, namun kini masih banyak penjual batu akik di sekitaran jalan sompok lama Kota Semarang.

BERITA TERKAIT:
Belasan Tahun Nabung, Pasutri Penjual Sembako Ini Akhirnya Naik Haji
Viral Jual Kain Kafan di Live Tiktok, Penjual Ini Ingatkan Kematian dengan Candaan
Meski Tak Sepopuler Dulu, Tapi Penjual Batu Akik Menolak Punah
Bejat! Tukang Mie Ayam di Semarang Utara Cabuli Anak Dibawah Umur
Wanita Penjual Kue Lebaran Tertipu, Padahal Bikinnya Kebut Semalaman

Berbagai macam jenis batu akik tersedia di sana, mulai dari jenis Blacan, Batu Jawa bahkan Batu Pirus. Harganya pun juga masih terjangkau, mulai dari 30 ribuan saja untuk batu jawa, batu pirus mulai dari 100 ribuan.

"Kalo di tempat saya (Batu pirus) Paling 100 ribu, paling besar 350," ucap Sutriman, salah satu penjual batu akik di Jalan Sompok.

Jika harga batu akik seperti itu maka harga embannya sendiri juga tidak kalah menarik, jika emban perak yang terbilang masih baik biasanya dihargai sebesar 250 hingga 300 ribu rupiah. Walaupun emban perak banyak diminati, emban kuningan jauh lebih banyak di pakai oleh pecinta batu akik.

Dengan harga sedemikian rupa, masih banyak juga peminat batu akik, mulai dari kalangan remaja hingga orang tua. Walaupun masih ada peminatnya, namun Sutriman menyatakan saat ini lebih banyak para penjual dari pada pembelinya.

"Kalo di sini, di Jawa Tengah ini yang beli sama yang jual, banyak yang jual" tutur Sutriman.

Ditulis oleh wartawan magang Malik Ngaziz