Ribuan Santri Gelar Aksi Desak Polisi Berantas Miras di Yogyakarta

"Tidak ada ruang untuk kekerasan dalam masyarakat, dan kami tidak akan berhenti hingga semua pelaku dihukum setimpal," ujar Muiz

Selasa, 29 Oktober 2024 | 15:22 WIB - Ragam
Penulis: Issatul Haniah . Editor: Kuaka

KUASAKATACOM, YogyakartaRibuan santri dari berbagai pondok pesantren (ponpes) memadati kawasan Mapolda DIY pada Selasa (29/10/2024). Mereka menggelar aksi mendesak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus penganiayaan dan penusukan terhadap seorang santri Ponpes Al-Munawwir.

Ketua GP Ansor DIY sekaligus koordinator aksi, Abdul Muiz, menyatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk keresahan para santri atas peredaran minuman keras (miras) di Yogyakarta. Menurutnya, santri yang menjadi korban penganiayaan dan penusukan adalah korban salah sasaran dari pelaku yang diduga berada di bawah pengaruh miras.

BERITA TERKAIT:
Hidayat Nur Wahid Ingatkan Pemerintah untuk Pastikan Santri Nikmati Program Makan Bergizi
Nasaruddin Umar Bertemu KPAI Bahas Perlindungan Santri dari Kekerasan Seksual
Sebanyak 10 Ribu Santri Diwisuda di Masjid Istiqlal Jakarta 
Menag Hadiri Wisuda Ribuan Santri Hafal Juz 30 Al-Quran di Jombang
Berawal Dituduh Curi Handphone, Santri di Boyolali Dibakar Tamu Ponpes

Muiz menyebut bahwa peredaran miras menjadi pemicu berbagai tindak kriminal, termasuk insiden penusukan santri Krapyak yang terjadi di Jalan Parangtritis, Brontokusuman, Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY, pada Rabu (23/10/2024) pekan lalu.

"Tidak ada ruang untuk kekerasan dalam masyarakat, dan kami tidak akan berhenti hingga semua pelaku dihukum setimpal," ujar Muiz dalam orasinya di depan Mapolda DIY, Kabupaten Sleman, DIY, Selasa (29/10/2024).

Dalam aksi tersebut, Muiz juga menyampaikan beberapa poin pernyataan sikap, antara lain mendesak pengusutan tuntas atas kasus penusukan santri Krapyak serta meminta polisi menangkap dan mengadili para pelaku penganiayaan.

Selain itu, para santri meminta kepolisian untuk menjamin keamanan masyarakat dan melakukan evaluasi terhadap peraturan daerah terkait miras.

"Kami tegaskan, jangan sampai hilangnya kepercayaan pada aparatur negara membuat kami terpaksa bertindak sendiri di luar jalur hukum," ungkap Muiz dalam orasinya.

***

tags: #santri #gelar aksi #yogyakarta #miras

KOMENTAR

BACA JUGA

TERKINI